Film Lord Of The Ring (disingkat LOTR) bukanlah film bertema
sejarah, sebab di dunia ini tidak ada sejarah seperti itu. Ia juga bukan film
sihir seperti Harry Potter, sebab di dalamnya minim adegan-adegan sihir. Ia
bukan film fantasi murni, sebab detail ceritanya mengandung makna-makna
tertentu. Ia bukan film horor, sebab tidak ada eksploitasi dunia hantu-hantuan.
Film LOTR itu adalah film METAFORA FUTURISTIK. Maksudnya, film
itu sarat mengandung perlambang-perlambang tentang kehidupan yang akan terjadi
di masa nanti. Bukan main-main, perlambang yang digambarkan dalam film LOTR
adalah materi seputar TANDA-TANDA KIAMAT. Kalau Anda teliti melihatnya, disana
akan didapatkan begitu banyak kondisi-kondisi yang menggambarkan kehidupan
menjelang Hari Kiamat nanti. Hanya semua itu dibuat sangat samar, dengan
istilah-istilah, kronologi cerita, dan tokoh-tokoh fiktif.
Para aktivis Islam di perkotaan, banyak yang tidak percaya
dengan hadits-hadits seputar Asyratus Sa’ah (Tanda-tanda Hari Kiamat). Mereka
anggap hadits-hadits itu tidak realistik, tidak rasional, dan tidak sesuai
dengan fakta-fakta kehidupan modern. Tetapi anehnya, kalangan non Muslim justru
sangat mempercayai hal itu. Film LOTR mencerminkan keyakinan mereka terhadap
episode-episode menjelang Hari Kiamat nanti. Bahkan di pusat-pusat Zionisme
Internasional, mereka merancang konsep The New World Order berdasarkan
khabar-khabar Tanda-tanda Kiamat itu.
Kalau seorang aktivis HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) ditanya
tentang kedudukan Al Mahdi, Dajjal, turunnya Isa Al Masih di masa nanti, dll.
Besar kemungkinan, mereka sulit untuk percaya. Seakan dalam benak mereka, yang
namanya keyakinan itu ya RASIONALITAS. Tetapi kalau ditanya tentang film LOTR,
bisa jadi mereka akan menjawab, “Oh, filmnya bagus. Asyik banget. Seru deh
pokoknya!”
Sungguh sayang kalau ada pemuda Muslim yang tidak percaya dengan
Tanda-tanda Hari Kiamat. Padahal kaum Yahudi sangat mempercayai hal itu. Saat
ini mereka menanam banyak pohon Gharqad di Israel, sebab mereka yakin pohon itu
akan menolong mereka kelak. Bahkan penanaman pohon ini menjadi gerakan
internasional yang aktif mereka kampanyekan saat ini.
Di antara kesamaan isi film LOTR dengan
Tanda-tanda Kiamat antara lain sebagai berikut:
1.
Inti
cerita film LOTR adalah pertarungan antara golongan putih dan golongan hitam.
Begitu pula saat menjelang Hari Kiamat nanti, akan ada pertarungan besar antara
kaum Muslimin dengan kaum Yahudi.
2.
Dalam
film LOTR, puncak kepemimpinan kejahatan digambarkan sebagai kekuatan sihir
bermata satu. Hal ini adalah gambaran yang sangat jelas tentang sosok Dajjal
sebagai raja kejahatan di Akhir Jaman nanti.
3.
Dalam
film itu digambarkan ada koalisi antara dua kekuatan besar untuk melawan
imperium kejahatan (Mordor). Dalam kehidupan di Akhir Jaman nanti juga akan
terjadi koalisi antara Ummat Islam dengan kaum Nashrani, untuk menghadapi
imperium kejahatan Yahudi.
4.
Dalam
film itu digambarkan sosok Frodo sebagai pembawa cincin yang harus
menghancurkan raja kejahatan. Begitu pula kelak peranan Isa Al Masih yang akan
turun ke dunia untuk menghancurkan Dajjal.
5.
Dalam
film itu digambarkan munculnya seorang kesatria pemberani, pembela kebenaran,
dan sangat konsisten melindungi Frodo. Setelah imperium kejahatan Mordor
hancur, kesatria itu diangkat menjadi kaisar. Posisi kesatria ini dalam
Tanda-tanda Kiamat sangat mirip dengan posisi Imam Mahdi.
6.
Di
akhir cerita digambarkan imperium kejahatan hancur seluruhnya, tidak ada yang
tersisa. Begitu pula, di Akhir Jaman nanti imperium Dajjal juga akan hancur,
kaum Yahudi akan tercerai-berai dan binasa.
7.
Sebelum
imperium kejahatan (Mordor) itu hancur, mereka mengalami kemajuan-kemajuan
pesat dari sisi kekuatan militer. Puncaknya, mereka mampu mengepung kekuatan
kebaikan di sebuah lembah. Di Akhir Zaman nanti demikian juga kondisinya. Kaum
Yahudi mendapat kekuatan yang sangat hebat, sehingga mendesak orang-orang
beriman dalam situasi tersudut. Namun akhirnya kekuatan Yahudi itu hancur-lebur
seiring hancurnya Dajjal.
8.
Kunci
kekuatan imperium kejahatan adalah “sang mata satu” (Sauron). Semakin kuat
dirinya, semakin kuat pula kerajaannya. Namun saat dia hancur, maka hancur pula
seluruh imperium kejahatannya. Begitulah hubungan antara Dajjal dengan kaum
Yahudi terkutuk di Akhir Jaman nanti.
9.
Hancurnya
kekuatan “sang mata satu” ditandai dengan melelehnya cincin yang dibawa Frodo
di sebuah kawah gunung yang membara. Begitu pula digambarkan, nanti di Akhir
Jaman Dajjal ketika melihat Nabi Isa As., dia akan meleleh seperti garam yang
meleleh.
10.
Dalam
film itu digambarkan bahwa tokoh “sang mata satu” bukan muncul dari bangsa jin
atau makhluk lain. Ia berasal dari sosok seorang raja di masa lalu. Dalam
Tanda-tanda Kiamat disebutkan, bahwa Dajjal itu sejenis manusia. Lahir dari
keluarga Yahudi di Isfahan, Iran saat ini.
11.
Sang
pembawa cincin (Frodo) pada akhirnya meninggal juga. Dia harus berpisah dengan
teman-teman setianya. Di Akhir Jaman nanti, Nabi Isa As. juga akan meninggal
setelah menuntaskan tugasnya.
12.
Sang
pembawa cincin (Frodo) pada akhirnya meninggal juga. Dia harus berpisah dengan
teman-teman setianya. Di Akhir Jaman nanti, Nabi Isa As. juga akan meninggal
setelah menuntaskan tugasnya.
13.Di
akhir perjalanan hidupnya, Frodo dihantarkan naik perahu untuk berlayar menuju
suatu tempat yang sangat indah. Dia disambut oleh makhluk-makhluk ghaib dari
dunia lain (semacam Malaikat). Begitu pula balasan bagi para Nabi dan
orang-orang shalih dalam kehidupan di Akhirat nanti. Mereka akan mendapatkan
syurga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.
Film LOTR memiliki detail yang bagus. Disana hampir-hampir kita
tidak menemukan pornografi, perilaku amoral, pemujaan terhadap berhala
(syaitan), romantisme picisan, dan lain-lain. Luar biasa, film ini unggul dari
segala sisi. Meskipun, namanya film Barat,
pasti ada saja kesalahan atau kekurangannya.
Saya terus terang heran, mengapa Hollywood meloloskan film
seperti itu? Padahal ia menggambarkan kekalahan imperium Dajjal di Akhir Jaman
nanti. Sementara Hollywood CS adalah bagian dari skenario New World Order yang
merupakan tahap awal sebelum munculnya imperium Dajjal.
Kondisi saat ini kalau dibaca melalui metafora Lord Of The Ring,
kurang lebih bisa kita pahami:
Saat ini jaringan internasional Freemasonry dkk. terus bergerak
serentak, intensif, dan tidak kenal istirahat, untuk memperbesar kerajaan
kejahatan Dajjal (Mordor). Dari sisi ekonomi, informasi, politik, militer,
budaya, pemikiran, ideologi, dll. mereka terus bergerak.
Agen-agen Freemasonry di Indonesia bisa dianggap sebagai
pion-pion anak buah Sauron yang sangat fanatik dan bekerja membi-buta. Mereka
sedang mempersiapkan hadirnya “Mesiah” yaitu Dajjal di “Land Promise”
(Palestina).
Sementara kekuatan anti Yahudi, baik dari kalangan Islam maupun
Nashrani, juga tengah bergerak menyusun kekuatan masing-masing. Suatu saat
nanti akan ada kesepakatan antara kekuatan Islam dan Nashrani ini untuk
menghadapi Yahudi laknatullah.
Perlu diingat, Yahudi hari ini bukanlah pengikut Taurat
peninggalan Musa As. Mereka adalah pengikut keyakinan-keyakinan sihir dari
jaman Fir’aun di Mesir. Yahudi saat ini mengikuti Talmud, bukan Taurat.
Meskipun, katanya masih ada Yahudi yang setia mengikuti Taurat. Adapun
mayoritas Yahudi yang mengikuti Talmud itu, mereka bukan Ahlul Kitab, tetapi
orang musyrikin.
Sebab, mereka menyembah Dajjal atau simbol-simbol paganisme
Mesir Kuno. Ingat, para anak buah Dajjal itu bukan pengikut Musa, justru mereka
adalah musuh sejati Musa. Nenek-moyang mereka, Bani Israil durhaka, mereka dulu
telah menyia-nyiakan Musa ketika dirinya masih ada di tengah Bani Israil.
Yahudi hari ini lebih tepat disebut: Pengikut SAMIRI, bukan Musa As!
Hanya masalahnya, kalau kita menyaksikan film Lord Of The Ring,
secara tidak kritis, akan sulit menangkap pesan-pesan besar di baliknya.
Apalagi jika menyaksikan film itu sekedar untuk hiburan belaka. Wah, sayang
sekali.
Mayoritas film Hollywood tidak berkualitas,
alias murahan. Sebagian mereka malah pekat berisi propaganda-propaganda,
seperti The Matrix, Chlinder List, dll. Namun ada juga yang berkualitas dan
mengandung pesan-pesan moral kuat. Alangkah baik, kalau kita hanya melihat yang
baik-baik saja.
0 komentar:
Jangan lupa tinggalkan komentar anda disini dan gunakan kata-kata yang baik dalam berkomentar
dan saya menolak debat kusir
terima kasih