Tampilkan postingan dengan label Umum. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Umum. Tampilkan semua postingan

Rabu, 25 Maret 2015

Vaksinasi BUKAN Konspirasi Yahudi, Israel dan Amerika (Cerdas Dan Ilmiah Dalam Mengkritisi)



Tuduhan bahwa vaksin adalah konspirasi tidak berdasar sama sekali. Berikut kami cantumkan jurnal ilmiah internasional yang membuktikan bahwa Yahudi-Israel, Amerika, dan negara barat juga melakukan program vaksin. Tentunya jurnal ilmiah yang bisa dikritisi, bisa diakses luas dan bertaraf internasional tidak bisa dibilang bohong, konspirasi dan sumber tidak valid dll.
1.   Tentara Amerika melakukan program, vaksin.
Jurnal :
“Immunization to Protect the US Armed Forces: Heritage, Current Practice, and Prospects”
Sangat lucu jika mereka mau bunuh diri dengan melemahkan dan membodohi pasukan perang mereka dengan imunisasi.
2.    Israel melakukan program vaksin.
Jurnal :
“The Isarel National Immunization Regisry”
Penulisnya dari kementrian kesehatan Israel lho..
3.   Pro-kontra tidak terjadi pada orang islam saja, Sekelompok Yahudi Orthodoks juga menolak vaksin karena katanya “haram”.
Jurnal :
“Vaccination in Halakhah and in Practice in the Orthodox Jewish Community”
Masa sih vaksinasi konspirasi Yahudi Israel?
4.   WHO yang dituduh antek Yahudi dan Barat, ternyata berusaha melakukan negosiasi dengan Vatikan untuk membantu meluruskan persepsi yang salah tentang vaksin kepada masyarakat.
Dari situs resmi WHO, ada wawancara dengan seorang antropologis, ia berusaha memberikan penyuluhan kepada publik agar tidak termakan isu tidak benar mengenai vaksinasi. Baik di kalangan Kristen maupun Yahudi yang menentang. Jadi bukan sebagian orang Islam saja yang menentang vaksinasi munisasi.
Kami kutip beberapa isi wawancara yang kemudian dipublikasikan dengan judul :
“Underlying issues are key to dispelling vaccine doubts”
Dijelaskan dalam wawancara tersebut :
“WHO officials even held a meeting at the Vatican to set the record straight and engage leaders of the Catholic Church to help dispel the rumours. Similar approaches were taken to resolve the polio vaccination boycott in Nigeria when meetings were convened between WHO officials and the Organization of Islamic States”
“Para pejabat WHO bahkan mengadakan pertemuan di Vatikan untuk meluruskan (hal-hal negatif dan tidak benar mengenai vaksin) dan melibatkan para pemimpin dari Gereja Katolik untuk membantu menghilangkan pemberitaan negatif tersebut. Pendekatan serupa juga diambil untuk menyelesaikan boikot vaksinasi polio di Nigeria ketika dilakukan perundingan antara pejabat WHO dan Organisasi Negara-negara Islam”
5.   Di Gaza palestina juga ada program vaksinasi.
Jurnal :
“Efficacy of diphtheria and tetanus accination in Gaza, Palestine”.
Kelompok antivaksin juga mengatakan bahwa vaksinasi adalah konspirasi barat dan Yahudi agar kaum muslimin melemah, mandul dan gampang sakit. Ternyata fakta dilapangan tidak demikian. Contohnya adalah negara Indonesia sendiri. Negara Indonesia sudah lama menerapkan vaksinasi bahkan ada yang merupakan program wajib. Ternyata penduduk Indonesia terus berkembang dengan pesat jumlahnya sehingga pemerintah Indonesia menerapkan program Keluarga Berencana membatasi kelahiran anak untuk mencegah lahirnya banyak anak serta semakin banyaknya penduduk Indonesia. Ini bukti bahwa tidak benar vaksinasi membuat mandul dan sebagainya.
Bahkan penduduk Gaza di Palestina yang terkenal wanitanya sangat subur dan banyak melahirkan sehingga walaupun gaza sering diserang dan sering terjadi peperangan yang memakan banyak korban jiwa tetapi jumlah mereka terus bertambah dan tidak berkurang. Ternyata penduduk Gaza juga melakukan vaksin dan ada program vaksin bagi penduduk Gaza. Terdapat sebuah jurnal Ilmiah yang meneliti tentang vaksinasi di daerah Gaza.
Nah, kalo ada yang berkata :
“Vaksinnya Yahudi dan Amerika berbeda dengan vaksin yang dikasi ke Indonesia dan umat Islam”
Jawabnya : Jurnal-jurnal diatas sudah menjawabnya, ilmu vaksin terbuka luas dan semua juga mempelajarinya, baik ilmuan Indonesia atau ilmuan Islam. Ilmuan Indonesia dan umat Islam pintar-pintar lho.
Vaksin mubah dan bermanfaat, tidak ada paksaan dalam agama jika ingin vaksin atau tidak. Mari bijak bersikap dan tidak perlu saling bermusuhan, menjatuhkan karena permasalahan vaksin karena kita kaum muslimin bersaudara dan berhak mendapatkan hak-hak persaudaraan.
Semoga bermanfaat bagi kaum muslimin.

Minggu, 21 Desember 2014

Kode Buah Organik Dan Non-Organik


Siapapun, khususnya kalangan ibu-ibu pasti sering melihat ada label kecil yang menempel pada setiap buah-buahan yang dijual, baik di supermarket maupun di gerai-gerai buah di pinggir jalan. Di label itu selalu tertulis angka-angka yang sebetulnya merupakan kode yang sangat berarti bagi pembeli, terlebih bagi pengonsumsi buah tersebut.
Kenapa demikian ?
Kode-kode angka itu merupakan informasi bagi calon pembeli untuk mengetahui apakah buah-buahan itu hasil penanaman secara organik atau tidak organik. Tentunya konsumen yang ingin menjaga kesehatan akan memilih yang organik.
Untuk bisa tahu arti dari angka-angka itu, di bawah ini ada beberapa contoh label yang biasa menempel pada buah-buahan.
3017 : Buah Pears, Konvensional, Tidak Organik.
4454 : Buah Jeruk, Konvensional, Tidak Organik.
84032 : Buah Melon, Semangka, Konvensional, Tidak Organik, dan Modifikasi Genetis.
84011 : Buah Pisang, Konvensional, Tidak Organik, dan Modifikasi Genetis.
94011 : Buah Pisang, Organik.
93308 : Buah Melon, Semangka, Organik.
Label pada buah tersebut pada dasarnya terdiri atas 4 atau 5 angka. Nah, sekarang Anda perlu mengingat tiga hal sederhana di bawah ini :
Empat Angka : Konvensional, Tidak Organik.
Lima Angka Dimulai Angka 8 : Konvensional, Tidak Organik, dan Modifikasi Genetis.
Lima Angka Dimulai Angka 9 : Organik.
Perlu Anda ingat kembali bahwa Konvensional itu artinya Ditanam dengan pupuk berbasis petroleum dan pestisida.
Sedangkan Modifikasi Genetis artinya Telah Direkayasa, Bukan Alamiah Lagi, Ya Semacam Buah Frankeinstein.
Buah yang menjadi contoh di atas merupakan buah impor, tetapi tidak semua buah impor ada labelnya, begitu juga buah lokal.
Berdasarkan label tersebut dapat disimpulkan buah berlabel 5 angka dengan 9 didepan adalah buah paling sehat.
Hindari yang berlabel 5 angka dengan angka 8 diawal. Apalagi buah-buahan dengan label 4 angka penuh racun.

Sumber :


Ditulis oleh : dokter Raehanul Bahraen

Jumat, 08 Agustus 2014

Tantangan Anak pada abad 21


Data dan fakta : Usia psikologis anak sekarang, setengah dari usia biologisnya.
Profil anak zaman sekarang :
1.   Lemah fisik
2.   Lemah mental
3.   Lemah pola pikir
4.   Lemah finansial
5.   Lemah mental dan spiritual.
Alay : tidak punya pendirian, ikut-ikutan teman saja agar diterima. Mudah dipengaruhi, gerakan minimalis, tidak berani menatap, dst. Takut sendiri dalam kebenaran, walau tau. Dan lebih mending rame-rame dalam kesalahan.

Tantangan anak dari luar :
1.   Pola makan dan prestasi instant
2.   Tidak melatih kesabaran dan berproses
3.   Kebutuhan materi yang semakin tinggi
4.   Ayah dan bunda bekerja, anak sendirian
5.   Teknologi yang semakin pesat
6.   Mematikan kreatifitas dan pola pikir jika mereka hanya mengkonsumsi atau menggunakannya saja
7.   Bisnis syahwat yang merajalela
8.   Narkoba.
Orangtua kadang mengasuh anak menjadi generasi yang steril sehingga menjadikan anak karakter text book daripada dipraktekkan .
Kondisi anak-anak kita : BLASTED
1.   Bored (bosan)
Pola Rutinitas kehidupan yang bisa diketahui dan biasa di ulang-ulang, sehingga membuatnya menjadi bosan oleh karena itu fungsi orangtua harus lebih, sebagaimana TIMER daripada PARTNER dan ENTERTAINER.
Hiburan bagi anak seperti makanan, kalau tdk dikenyangkan di rumah, maka mereka akan "jajan" di luar.
Padahal Rasulullah shalallahu alaihi wasalam kalau pagi, beliau suka bertanya dengan yang ringan-ringan dan memberi motivasi, bukan yang bertanya yang berat, sulit, dan rutin seperti menanyakan tentang mimpi semalam.
Ibnu sirin, beliau adalah orangtua yang tidak bisa menakwil mimpi, sehingga beliau belajar berkata-kata yang positif.
Contoh sederhana agar tidak bosan, masak tempe dengan bentuk yg lain. Bentuk huruf misalnya.
Opini : Bisa jadi anak yan rajin sholat namun terkena pornografi dan narkoba, bukan karena sholatnya. Tapi karena bosan.
Rasulullah shalallahu alaihi wasalam berkata sa’atan sa’atan adalah maksudnya hidup dinamis.
Anak yang bosan itu akan cenderung berbuat negatif untuk membuang kebosanannya.
Ciri rumah tangga surga adalah cukupkan tertawa dan banyak ceria.

2.   Lonely (kesepian)
Kesepian jiwa meskipun banyak harta. Kehidupan di rumah atau bersama keluarga ibarat terminal yaitu hanya pemberhentian sementara, sehingga jarang ada percakapan, dan hanya basa basi.
Kalau rumah tangga penuh dengan buru-buru seperti itu, maka itu menandakan bahwa itu bukan keluarga yang sakinah. Tidak bisa benar-benar mendengar dan memahami perasaan.
Sehingga terjadi Parent Distrust (rasa tidak percaya pada orangtua). Karena tidak merasa ada ikatan batin dengan orangtua. Orangtua hanya mengurus badan anak saja, tapi jiwanya tidak diurus dan kosong, sehingga jangan heran jika anak lebih percaya pada orang lain.
Jiwa yang sepi amat mudah dihuni oleh siapapun, asal Happy, maka berhati-hatilah dengan setting rumah asosial, yang di dalam kamar terdapat kamar mandi, tivi, dan internet ( fasilitas full ).
Tanda anak ada masalah : Lama di kamar mandi, dan Jika bangun tidur kesiangan.
Rahasia orang kampung ramah-ramah, karena jamban ada di belakang rumah, karena jadi tempat ngobrol dengan tetangga. (Psikolog UI).
Fakta :
Banyak ribuan tweet anak yang memaki orangtua, karena masalah ini. (Screen capture)
Cari kata kunci "bangsat", akan banyak cacimaki itu ditujukan dari anak ke bundanya.
Fase 2 tahun adalah fase emotional bonding (ikatan emosional) si anak. Oleh karena itu anak harusnya disusui selama 2 tahun secara langsung, dan termasuk kesalahan jika orangtua memberikan asi lewat botol.
Fungsi orangtua : Ayah menegakkan aturan dan ibu menenangkan, kalau dibalik, maka anak bosan di rumah karena ibunya kebanyakan mengurus aturan daripada memahami perasaan anak.
Otoritas aturan itu harus di tangan ayah dan yang menegakkannya, bukan ibu. (Konsep dasar), sehingga anak bisa ke ibu, tidak ke org lain.

3.   Angry (marah)
Anak gampang marah dan takut. Mentalnya kabur, bunuh diri juga akibat dari hal ini, anak menjadi tidak rasional, hanya berdasarkan otak reptil otak otak refleks. Anak marah karena kehilangan fiqur, sejak kecil biasa diancam dan ditakut-takuti, ini men stimulus otak reptil.
Contohnya seperti :
1.   Diancam dan ditakut-takuti
2.   Desibel suara tinggi dan berteriak.

Kasus tuhan Cherrybelle, ternyata adminnya adalah anak PSK (Penonton Studio Komersil), anak-anak semacam itu di iming-imingi untuk penggembira tivi, akibatnya:
1.   Ingin masuk tivi
2.   Ketemua artis
3.   Berpeluang menjadi artis
4.   Dikasih honor.
Dan ternyata admin tuhan cherrybell ada 11 orang, 8 muslim, 3 non muslim, motifnya hanya agar terkenal, nanti kalau ketahuan tinggal tobat.

4.   Stress atau Tired (tertekan)
Beban pikiran tidak sesuai usia (tertekan), indikasinya gerakan dan ekspresinya minimalis dalam segala suasana. Faktor pendorongnya lebih sering dengan cara diancam daripada diberi kabar gembira, sehingga mencetak generasi BISA beragama tapi TIDAK SUKA beragama.
Ada kisah ustadz, yang ayahnya seorang hafiz dan dosen, akan tetapi anaknya lepas jilbab, sehingga anaknya beragama dan beribadah karena takut dan merasa tidak enak dengan ayahnya. Ini salah satu dampak menanamkan stress dan ketakutan kepada anak.

5.   Father Hunger (Ketiadaan ayah)
Ketiadaan Ayah secara psikologis, akan membuat figur seorang ayah tidak ada dan certia ayah dapat dilihat dari figur seorang ibu, sehingga anak menjadi lebay dan cabe-cabean, karena anak melihat figur ayahnya terdapat pada ibunya.
Fungsi ayah menjadi hanya untuk memberi nafkah dan memberi izin untuk menikah. Faktanya 75% wanita di indonesia menggugat cerai suaminya (penelitian departemen agama), ini dikarenakan anak wanita tidak melihat sosok lelaki yang baik pada ayahnya (lelaki pertama yang dikenalnya). Oleh karena itu wanita mudah untuk minta cerai karena dia tidak ada pengalaman mempunyai ayah yang baik.
Kalau anak laki-laki, maka biasanya jika trauma dengan ayahnya maka dia akan menjadi anak yang melambai atau banci.
Dampak kerusakan psikologis anak-anak yang tidak mengenal ayahnya :
1.   Rendah harga diri anak
2.   Bertingkah kekanak kanakan
3.   Terlalu bergantung
4.   Kesulitan menetapkan identitas seksual
5.   Kesulitan dalam belajar
6.   Kurang bisa mengambil keputusan
7.   Untuk anak perempuan, dia akan cenderung salah memilih pasangan karena dia tidak mempunyai figur.
Ibnu qoyyim berkata : "Jika anda amati kerusakan pada anak-anak, pada umumnya berasal dari sisi ayahnya" (tuhfatul maudud)
Paradigma baru pengasuhan "Ibu adalah madrasah pertama anak, dan Ayah adalah kepala sekolahnya"
Fungsi ayah :
1.   Harus membuat sekolahnya nyaman
2.   Menentukan visi misi evaluasi dan eksekusi program.

Saya kutib dari akhi Kautsar Amru dengan sedikit editan dari saya.

Sabtu, 19 Juli 2014

5 Hal yang Tidak Boleh Diucapkan Orangtua Kepada Anak


Bukan rahasia lagi, orangtua harus memperhatikan cara mereka berkomunikasi dengan anak-anak mereka. Apa yang kita katakan -dan cara kita mengatakannya- adalah masalah penting. Cara komunikasi orangtua akan memberi dampak pada hubungan orangtua-anak dalam jangka panjang.
Kalimat sederhana yang keluar dari mulut orangtua saat sedang frustrasi dapat berdampak besar.
"Kata-kata bisa menyakitkan dan tidak bisa ditarik ulang, jadi berhati-hatilah," ujar Debbie Pincus, seorang terapis, pembimbing orangtua dan penulis "The Calm Parent: AM & PM".
"Kita manusia. Kehidupan kita gila-gilaan dan kadang kita tidak memberikan waktu beristirahat dan berpikir kepada diri sendiri," ujar Pincus. “Hanya berhati-hatilah dan bertanggung jawab, dengan siapa pun kita berbicara."

Berikut ini lima hal yang tidak boleh diucapkan orangtua kepada anak mereka.
" Aku Tidak Peduli "Anak kecil senang bercerita tentang segala sesuatu. Tentang pembicaraan mereka dengan teman-temannya, bentuk awan yang mereka rasa mirip dengan ular laut, alasan mereka menekan seluruh isi pasta gigi ke dalam bak mandi. 
Tetapi terkadang orangtua tidak ingin mendengarkan mereka. Jangan pernah mengatakan Anda tidak peduli dengan cerita mereka. Itu akan membuat anak-anak merasa tidak penting dan menghilangkan rasa percaya.
Saran : Beritahulah anak Anda bahwa masalah itu bisa dibahas di lain waktu, ketika Anda dapat fokus pada pembicaraan sang anak. Tetapi jangan ingkar janji. Jangan lupa membahas.

“ Kamukan Sudah Besar! " Putri Anda berusia 7 tahun tapi masih bertingkah selayaknya anak umur 3. Jangan pernah menyalahkan tingkahnya sembari mengatakan “Kamu kan sudah besar!” Ini akan membuat anak-anak merasa dikritik padahal mereka bisa saja sedang punya masalah dan butuh bantuan untuk menyelesaikannya.
Saran : “Ketika Anda hendak bereaksi, ambillah jeda waktu sebentar,” kata Pincus. Pikirkan matang-matang dampak perkataan Anda, jadi bukan asal reaksi spontan. Jeda membantu menurunkan adrenalin sehingga otak bisa berpikir tanpa emosi.

" Minta Maaf " Anak Anda merebut mainan temannya dan membuatnya menangis. Anda langsung memerintahkan sang anak untuk meminta maaf atas tindakannya. Anda memang bermaksud mulia, tetapi memaksa anak untuk meminta maaf tidak mengajari mereka kemampuan sosial, kata Bill Corbett, penulis buku dan pendidik.
Anak kecil tidak dapat langsung mengerti kenapa mereka harus meminta maaf. Bila selalu disuruh, mereka bisa saja makin lambat memahami alasan meminta maaf bila telah melakukan tindakan buruk
Saran : Anda meminta maaf kepada anak kecil yang dibuat menangis oleh anak Anda, sehingga pada saat bersamaan Anda memberi dia contoh bagus kelakuan yang ingin ditanamkan.

" Masak Nggak Bisa Juga? " Anda mengajari anak menangkap bola lima kali berturut-turut, dan dia belum mahir juga. Atau, ketika belajar soal matematika, dia tak kunjug paham. Anda pun langsung bertanya “Masak nggak bisa juga?” Komentar ini akan menjatuhkan mental mereka.
Sebab, sebagaimana dikatakan pakar pembelajaran Jill Laurean, anak-anak akan menangkap pertanyaan itu dengan berbeda. Mereka akan mengira Anda bertanya “Kenapa nggak bisa juga? Apa yang salah dengan kamu sehingga nggak bisa?”
Saran: Ambil waktu istirahat. Jika Anda sudah tidak tahu cara lain mengajari anak mengenai sesuatu, berhentilah. Lanjutkan pelajaran ketika Anda sudah siap untuk mencobanya lagi, mungkin setelah mencari pendekatan lain untuk mengajar apa pun yang sedang dipelajari anakmu.

" Ditinggal Ya! " Anak Anda menolak meninggalkan toko mainan atau taman, sementara Anda telat janjian. Jadi Anda memberikan ultimatum untuk menakut-nakuti dia: "Ditinggal ya!" Untuk anak yang masih kecil, ketakutan ditinggalkan orangtua adalah sesuatu yang sangat nyata. Tapi apa yang terjadi saat ancaman tidak berhasil? Anak dengan cepat belajar kalau ayah atau ibu memberikan ancaman kosong. 
Saran : Jangan bilang kepada anak bahwa Anda akan meninggalkan mereka. Sebaiknya, bikin rencana perjalanan (dari toko mainan ke tempat selanjutnya) sebelum berangkat dari rumah.


Saya kutib dari catatan Ustadz Doni Arif Wibowo

Kamis, 19 Juni 2014

Petunjuk Islam Menjaga Pemuda Dari Narkoba


Mereka yang tidak senang dengan Islam nampaknya sudah tahu bahwa:  “jika ingin menghancurkan Islam, bukan dengan cara merobek Al-Qur’an, mencaci-maki Nabi mereka atau menyerang Ka’bah, maka serentak seluruh umat Islam dari berbagai penjuru dengan mengorbankan harta, jiwa dan raga mereka akan membela mati-matian. Tetapi caranya dengan merusak pemuda mereka, seks bebas, narkoba, maniak game dan kerusakan moral dan akhlak.”
Tentu pemuda Islam harus tahu dan hati-hati mengenai hal ini. Dan agama Islam-pun telah menaruh perhatian lebih terhadap para pemuda, menjaga pemuda agar tumbuh dalam bimbingan syariat, sehingga berguna bagi masyarakat dan agama.
Salah satu cara tersebut dengan menjerumuskan pemuda Islam dalam narkoba atau semisalnya seperti Miras dan penghalang akal lainnya. Berikut pembahasan sedikit mengenai hal ini.

Perhatian Islam terhadap pemuda
Para pemuda adalah generasi penerus bangsa dan tongkat estafet agama dan dakwah. Oleh karena itu agama Islam yang menaruh perhatian terhadap para pemuda dan pendidikan mereka. Karena memang masa muda adalah masa mencari jati diri, masa semangat masih bergelora dan masa penuh cita-cita.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullahu berkata:
“Para pemuda pada setiap umat manapun, mereka adalah tulang punggungyang membentuk unsur pergerakan dan dinamisasi. Dikarenakan dia mempunyai kekuatan yang produktif, kontribusi yang terus menerus. Dan tidak akan bangkit suatu umat umumnya  kecuali ada di pundak  (ada kepedulian dan sumbangsih) para pemuda  yang punya kepedulian dan semangat menggelora.”
Sindikat narkoba rupanya tahu benar bahwa pemuda adalah sasaran empuk bagi mereka. Para pemuda adalah incaran dari sindikat narkoba, karena memang para pemuda yang tidak labil jiwanya mudah dipengaruhi dan pemuda yang goyah mudah dipermainkan dengan bahasa “harga diri dan eksistensi”. Akhirnya tidak sedikit pemuda yang terjerat lingkaran setan narkoba.
Berikut beberapa langkah yang ditempuh agar para pemuda kita tidak terjerumus dalam narkoba:
Menyarankan para pemuda agar mengisi waktu dengan kegiatan positif
Karena kekosongan waktu adala sumber kerusakan pemuda. Karena kosongnya waktu dari kegiatan positif, akhirnya mereka melakukan berbagai perbuatan aneh-aneh yang intinya mencari perhatian dan eksistensi diri. Salah satu yang mereka ingin coba, bisa jadi adalah narkoba, apallagi lingkungan dan situasi mendukung.
Dan salah satu penyebab kerusakan pemuda adalah kekosongan waktu alias tidak ada kegiatan yang bernilai positif. Ditambah lagi masa-masa muda adalah masa mencari jati diri, masa membuktikan eksistensi, masa mencari perhatian dan masa penuh semangat dan bergairah. Akan tetapi dibalik semangat ini perlu kontrol dan perlu pembinaan agar tidak berlebihan dan keluar dari bimbingan syariat.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata:
“Jika dirimu tidak disibukkan dengan hal-hal yang baik, pasti akan disibukkan dengan hal-hal yang batil”
Jadi jika para pemuda tidak menyibukkan diri dengan  kegiatan positif, maka mereka pasti akan mengisi dengan kegiatan negatif atau minimal kegiatan sia-sia yang tidak berfaidah.

Perhatian orang tua terhadap pemuda dan lingkungannya
Tidak sedikit pemuda yang terjerat narkoba berasal dari keluarga yang “broken home”  atau dari keluarga dengan bapak-ibu mereka yang sangat  sibuk, sehingga waktu dan perhatian terhadap anak lalai. Anak malah menjadi didikan pembantu atau sangat dipengaruhi lingkungan. Jika lingkungan dan teman-temannya buruk, maka anak sangat mudah terpengaruh dan tidak ada orang tua yang memantau.
Hendaknya orang tua memantau lingkungan dan teman pergaulan para pemuda. Karena ini sangat berpengaruh. Agama seseorang saja, sangat terpengaruh dengan teman bergaulnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Seorang manusia akan mengikuti agama teman dekatnya, maka hendaknya salah seorang darimu melihat siapa yang dijadikan teman dekatnya”

Memberikan penyuluhan dan edukasi kepada para pemuda mengenai bahaya narkoba
Alhamdulillah untuk langkah yang satu ini sudah mulai sering dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah, LSM, misi kemanusiaan dan tentunya agama Islam. Kita beri pengetahuan kepada para pemuda mengenai bahaya dari narkoba serta dampaknya bagi kehidupan masyarakat dan agama. Ini adalah termasuk yang dilarang oleh agama karena sama saja dengan membinasakan diri sendiri.
Allah Ta’ala berfirman:
“dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan”(Al-Baqarah: 195)
Selain dampak kerusakan di dunia, kita jelaskan juga dampak akibat narkoba untuk kehidupan akherat mereka, kehidupan kampung abadi yang kekal kelak. Termasuk yang kita jelaskan kepada para pemuda, jangan sampai ikut-ikutan memakai apalalgi meyebarkannya. Karena dalam Islam hukumannya sangat berat di dunia apalagi di akherat.
Pengedar narkoba termasuk orang yang membuat kerusakan dimuka bumi.  Maka hukuman bagi  mereka yang membuat kerusakan di muka bumi adalah salah satu dari empat hukuman sesuai kebijakan pemerintah Islam. sebagaimana firman Allah Ta’ala:
“Sesungguhnya, hukuman terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, adalah mereka  [1] dibunuh atau [2] disalib, [3] dipotong tangan dan kaki mereka dengan bersilang,  [4] atau dibuang (keluar daerah). Yang demikian itu, (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka mendapat siksaan yang besar.” (Al-Maidah: 33)
Akan tetapi melihat besarnya kerusakan yang ditimbulkan oleh pengedar narkoba maka hukuman yang dipilih oleh para ulama adalah hukuman mati. Demikian juga hukuman yang ditetapkan oleh pemerintah Islam adalah hukuman mati (ini disebut  ta’zir yaitu hukuman yang tidak ditetapkan oleh syariat yang menetapkannya adalah pemerintah Islam. Jika ditetapkan oleh syariat disebuthudud, misalnya hukuman potong tangan.)
Demikian semoga bermanfaat

Saya kutib dari tulisan dokter Raehanul Bahraen

 
Back To Top