Inilah Wahabi Sesungguhnya,..!!
Wajib diketahui oleh setiap kaum Musimin
dimanapun mereka berada bahwasanya firqoh Wahabi adalah Firqoh yang sesat, yang
ajarannya sangat berbahaya bahkan wajib untuk dihancurkan. Tentu hal ini
membuat kita bertanya-tanya, mungkin bagi mereka yang PRO akan merasa marah dan
sangat tidak setuju, dan yang KONTRA mungkin akan tertawa sepuas-puasnya,.. Maka siapakah sebenarnya Wahabi ini??
Bagaimanakah sejarah penamaan mereka??
Marilah
kita simak dialog Ilmiah yang sangat menarik antara Syaikh Muhammad bin Sa’ad
Asy Syuwai’ir dengan para masyaikh atau dosen-dosen
disuatu Universitas Islam di Maroko
Salah seorang Dosen itu berkata:
“Sungguh hati kami sangat mencintai Kerajaan Saudi Arabia, demikian pula dengan
jiwa-jiwa dan hati-hati kaum muslimin sangat condong kepadanya, dimana setiap kaum muslimin sangat ingin
pergi kesana, bahkan antara kami dengan kalian sangat dekat jaraknya. Namun
sayang, kalian berada diatas suatu Madzhab, yang kalau kalian tinggalkan tentu
akan lebih baik, yaitu Madzhab Wahabi.”
Kemudian Asy Syaikh dengan tenangnya
menjawab: “Sungguh banyak pengetahuan yang keliru yang melekat dalam pikiran
manusia, yang mana pengetahuan tersebut bukan diambil dari sumber-sumber yang
terpercaya, dan mungkin kalian pun mendapat khabar-khabar yang tidak tepat
dalam hal ini.
Baiklah, agar pemahaman kita bersatu,
maka saya minta kepada kalian dalam diskusi ini agar mengeluarkan
argumen-argumen yang diambil dari sumber-sumber yang terpercaya dan saya rasa di Universitas ini
terdapat Perpustakaan yang menyediakan kitab-kitab sejarah islam terpercaya.
Dan juga hendaknya kita semaksimal mungkin untuk menjauhi sifat Fanatisme dan
Emosional.”
Dosen itu berkata: “saya setuju denganmu
dan biarkanlah para Masyaikh yang ada dihadapan kita menjadi saksi dan hakim
diantara kita.”
Asy Syaikh berkata: “saya terima,
Setelah bertawakal kepada Allah, saya persilahkan kepada anda untuk melontarkan
masalah sebagai pembuka diskusi kita ini.”
Dosen itu pun berkata: “Baiklah
kita ambil satu contoh, ada sebuah fatwa yang menyatakan bahwa firqoh wahabi
adalah Firqoh yang sesat. Disebutkan dalam kitab Al-Mi’yar yang ditulis oleh Al
Imam Al-Wansyarisi, beliau menyebutkan bahwa Al-Imam Al-Lakhmi pernah ditanya
tentang suatu negeri yang disitu orang-orang Wahabiyyun membangun sebuah
masjid, “Bolehkan kita Sholat di Masiid yang dibangun oleh orang-orang wahabi itu ??” maka Imam
Al-Lakhmi pun menjawab: “Firqoh Wahabiyyah adalah firqoh yang sesat, yang
masjidnya wajib untuk dihancurkan, karena mereka telah menyelisihi kepada
jalannya kaum mu’minin, dan telah membuat bid’ah yang sesat dan wajib bagi kaum
muslimin untuk mengusir mereka dari negeri-negeri kaum muslimin “. (wajib
kita ketahui bahwa Imam Al-Wansyarisi dan Imam Al-Lakhmi adalah ulama
ahlusunnah)
Dosen itu berkata lagi: “Saya rasa kita
sudah sepakat akan hal ini, bahwa tindakan kalian adalah salah selama ini,”
Kemudian Asy Syaikh menjawab: ”Tunggu
dulu,..!!
kita belum sepakat, lagipula diskusi kita ini baru dimulai, dan perlu anda
ketahui bahwasannya sangat banyak fatwa yang seperti ini yang dikeluarkan oleh
para ulama sebelum dan sesudah Al-Lakhmi, untuk itu tolong anda sebutkan terlebih
dahulu kitab yang menjadi rujukan kalian itu,..!!”
Dosen itu berkata: ”Anda ingin saya
membacakannya dari fatwanya saja, atau saya mulai dari sampulnya ??”
Asy Syaikh menjawab: ”Dari sampul
luarnya saja.”
Dosen itu kemudian mengambil kitabnya
dan membacakannya: ”Namanya adalah Kitab Al-Mi’yar, yang dikarang oleh Ahmad
bin Muhammad Al-Wansyarisi. Wafat pada tahun 914 H
di kota Fas, di Maroko.”
Kemudian Asy Syaikh berkata kepada salah
seorang penulis di sebelahnya: “Wahai syaikh, tolong catat baik- baik, bahwa
Imam Al-Wansyarisi wafat pada tahun 914 H.
Kemudian bisakah anda menghadirkan biografi Imam Al- Lakhmi??”
Dosen itu berkata: “Ya”
Kemudian dia berdiri menuju salah satu
rak perpustakaan, lalu dia membawakan satu juz dari salah satu kitab-kitab yang
mengumpulkan biografi ulama. Didalam kitab tersebut terdapat biografi Ali bin
Muhammad Al-Lakhmi, seorang Mufti Andalusia dan Afrika Utara.
Kemudian Asy Syaikh berkata : “Kapan
beliau wafat?”
Yang membaca kitab menjawab: “Beliau
wafat pada tahun 478 H“
Asy Syaikh berkata kepada seorang
penulis tadi: “Wahai syaikh tolong dicatat tahun wafatnya Syaikh Al-Lakhmi”
kemudian ditulis.
Lalu dengan tegasnya Asy Syaikh berkata:
“Wahai para masyaikh,..!!!
Saya ingin bertanya kepada antum semua,..!!! Apakah mungkin ada ulama yang
memfatwakan tentang kesesatan suatu kelompok yang belum datang (lahir),..?? kecuali kalau dapat wahyu,..??”
Mereka semua menjawab: “Tentu tidak
mungkin, Tolong perjelas lagi maksud anda,..!”
Asy syaikh berkata lagi: “Bukankah
wahabi yang kalian anggap sesat itu adalah dakwahnya yang dibawa dan dibangun
oleh Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab,..??”
Mereka berkata: “Siapa lagi???”
Mereka berkata: “Siapa lagi???”
Asy Syaikh berkata: “Coba tolong
perhatikan,..!!
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab lahir pada tahun 1115
H dan wafat pada tahun 1206 H, Nah, ketika Al-Imam Al-Lakhmi berfatwa
seperi itu, jauh RATUSAN TAHUN lamanya sebelum
syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab lahir, bahkan sampai 22 generasi ke atas dari
beliau sama belum ada yang lahir, apalagi
berdakwah,
KAIF,..?? GIMANA INI,..??” (Merekapun terdiam beberapa saat)
Kemudian mereka berkata: “Lalu
sebenarnya siapa yang dimaksud Wahabi oleh Imam Al-Lakhmi tersebut,..?? mohon dielaskan dengan dalil yang
memuaskan, kami ingin mengetahui yang sebenarnya..!”
Asy Syaikh pun menjawab dengan tenang:
“Apakah anda memiliki kitab Al-Firaq Fii Syimal Afriqiya, yang ditulis oleh
Al-Faradbil, seorang kebangsaan Francis ?”
Dosen itu berkata: “Ya ini ada”
Asy Syaikh pun berkata: “Coba tolong
buka di huruf “wau”,
maka dibukalah huruf tersebut dan munculah sebuah judul yang tertulis
“Wahabiyyah“ Kemudian Asy Syaikh menyuruh kepada
Dosen itu untuk membacakan tentang biografi firqoh wahabiyyah itu.
Dosen itu pun membacakannya: ”Wahabi
atau Wahabiyyah adalah sebuah sekte KHOWARIJ ABADHIYYAH yang dicetuskan oleh Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum Al-Khoriji Al-Abadhi,
Orang ini telah banyak menghapus Syari’at Islam, dia menghapus kewajiban
menunaikan ibadah haji dan telah terjadi peperangan antara dia dengan beberapa
orang yang menentangnya. Dia wafat pada tahun 197 H
di kota Thorat di Afrika Utara. Penulis mengatakan bahwa firqoh ini dinamai
dengan nama pendirinya, dikarenakan memunculkan banyak perubahan dan dan
keyakinan dalam madzhabnya. Mereka sangat membenci Ahlussunnah.
Setelah Dosen itu membacakan kitabnya, Asy Syaikh berkata: “Inilah Wahabi yang
dimaksud oleh imam Al-Lakhmi, inilah wahabi yang telah memecah belah kaum
muslimin dan merekalah yang difatwakan oleh para ulama Andalusia dan Afrika
Utara sebagaimana yang telah kalian dapati sendiri dari kitab-kitab yang kalian
miliki.
Adapun Dakwah yang dibawa oleh Syaikh
Muhammad bin Abdul Wahhab yang didukung oleh Al-Imam Muhammad bin
Su’ud-Rahimuhumallah-, maka dia bertentangan dengan amalan dakwah Khowarij,
karena dakwah beliau ini tegak diatas kitabullah dan Sunnah Rasulullah
Shollallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih, dan beliau menjauhkan semua yang
bertentangan dengan keduanya, mereka mendakwahkah tauhid, melarang berbuat
syirik, mengajak umat kepada Sunnah dan menjauhinya kepada bid’ah, dan ini merupakan
Manhaj Dakwahnya para Nabi dan Rasul.
Syubhat yang tersebar
dinegeri-negeri Islam ini dipropagandakan oleh musuh- musuh islam dan kaum
muslimin dari kalangan penjajah dan selain mereka agar terjadi perpecahan dalam
barisan kaum muslimin. Sesungguhnya telah diketahui bahwa dulu
para penjajah menguasai kebanyakan negeri-negeri islam pada waktu itu,dan saat
itu adalah puncak dari kekuatan mereka. Dan mereka tahu betul kenyataan pada
perang salib bahwa musuh utama mereka adalah kaum muslimin yang bebas dari noda
yang pada waktu itu menamakan dirinya dengan Salafiyyah. Belakangan mereka
mendapatkan sebuah pakaian siap pakai, maka mereka langsung menggunakan pakaian
dakwah ini untuk membuat manusia lari darinya dan memecah belah diantara kaum
muslimin, karena yang menjadi moto mereka adalah “PECAH
BELAHLAH MEREKA, NISCAYA KAMU AKAN MEMIMPIN MEREKA”
Sholahuddin Al-Ayubi tidaklah mengusir
mereka keluar dari negeri Syam secara sempurna kecuali setelah berakhirnya
daulah Fathimiyyah Al-Ubaidiyyin di Mesir, kemudian beliau
(Sholahuddin mendatangkan para ulama ahlusunnah dari Syam lalu mengutus mereka
ke negeri Mesir, sehingga berubahlah negeri mesir dari aqidah Syiah Bathiniyyah
menuju kepada Aqidah Ahlusunnah yang terang dalam hal dalil, amalan dan
keyakinan.)
(silahkan lihat kitab Al Kamil Oleh Ibnu
Atsir)
saya sangat setuju sekali,,, pernyataan yang dilontarkan kaum wahabi sering bertentangan dengan ulamanya sendiri
BalasHapusWahabi itu ada 2
Hapusyang pertama, Wahabi yang di nisbatkan kepada syaikh Muhammad bin Abdul Wahab, adapun yang ini tidak sesat, sebab ajaran nya menyeru kepada Tauhid yang lurus dan meninggalkan segala sesuatu yang di ada-adakan dalam perkara agama (bid'ah)
yang kedua, Wahabi yang di cetuskan oleh Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum Al-Khoriji Al-Abadhi, adapun yang ini sesat, sebab dia menghapus syari'at islam, menghapus kewajiban ibadah haji dan membolehkan membunuh yang di luar kelompoknya
adapun di indonesia, wahabi itu adalah pengikut syaikh Muhammad bin Abdul Wahab, ini adalah pernyataan yang salah kaprah
dan saya mengira, wahabi yang anda maksud itu adalah yang pertama (di komentar saya paling atas), saya sarankan kepada anda, janganlah anda bertaqlid buta kepada guru anda, karena itu akan menutup hati anda kepada kebenaran :)
@anti sawah
BalasHapushihiii klo anti sawah ga usah makan beras bung... :)
ciri khas "ASWAJA"