Sabtu, 25 Mei 2013

Definisi Musthalah Hadits





HADITS ialah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam baik berupa perkataan, perbuatan, pernyataan, taqrir, dan sebagainya.
ATSAR ialah sesuatu yang disandarkan kepada para sahabat Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam.
TAQRIR ialah keadaan Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam yang mendiamkan, tidak mengadakan sanggahan atau menyetujui apa yang telah dilakukan atau diperkatakan oleh para sahabat di hadapan beliau.
SAHABAT ialah orang yang bertemu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam dengan pertemuan yang wajar sewaktu beliau masih hidup, dalam keadaan islam lagi beriman dan mati dalam keadaan islam.
TABI’IN ialah orang yang menjumpai sahabat, baik perjumpaan itu lama atau sebentar, dan dalam keadaan beriman dan islam, dan mati dalam keadaan islam.
MATAN ialah lafadz hadits yang diucapkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam, atau disebut juga isi hadits.

Unsur-Unsur Yang Harus Ada Dalam Menerima Hadits
 Rawi yaitu orang yang menyampaikan atau menuliskan hadits dalam suatu kitab apa-apa yang pernah didengar dan diterimanya dari seseorang atau gurunya. Perbuatannya menyampaikan hadits tersebut dinamakan merawi atau meriwayatkan hadits dan orangnya disebut perawi hadits.
Sistem Penyusunan Hadits Dalam Menyebutkan Nama Rawi As-Sab’ah berarti diriwayatkan oleh tujuh perawi, yaitu :
1.      Al-Bukhari
2.      Muslim
3.      Tirmidziy
4.      Abu Daawud
5.      Ibnu Maajah
6.      Ahmad
7.      Nasaa’iy

As-Sittah berarti diriwayatkan oleh enam perawi yaitu semua nama yang tersebut diatas (As-Sab’ah) kecuali Ahmad.
Al-Khamsah berarti diriwayatkan oleh lima perawi yaitu semua nama yang tersebut diatas (As-Sab’ah) kecuali Al-Bukhari dan Muslim.
Al-Arba’ah berarti diriwayatkan oleh empat perawi yaitu semua nama yang tersebut diatas (As-Sab’ah) kecuali Ahmad, Al-Bukhari dan Muslim.
Ats-Tsalasah berarti diriwayatkan oleh tiga perawi yaitu semua nama yang tersebut diatas (As-Sab’ah) kecuali Ahmad, Al-Bukhari, Muslim dan Ibnu Maajah.
Asy-Syaikhan berarti diriwayatkan oleh dua orang perawi yaitu Al-Bukhari dan Muslim
Al-Jama’ah berarti diriwayatkan oleh para perawi yang banyak sekali jumlahnya (lebih dari tujuh perawi atau As-Sab’ah).
Matnul Hadits (matan) adalah pembicaraan (kalam) atau materi berita yang berakhir pada sanad yang terakhir, baik pembicaraan itu sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, sahabat ataupun tabi’in. Baik isi pembicaraan itu tentang perbuatan Nabi, maupun perbuatan sahabat yang tidak disanggah oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Sanad atau Thariq adalah jalan yang dapat menghubungkan matnul hadits kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.

Gambaran Sanad
Untuk memahami pengertian sanad, dapat digambarkan sebagai berikut: Sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam didengar oleh sahabat (seorang atau lebih). Sahabat ini (seorang atau lebih) menyampaikan kepada tabi’in (seorang atau lebih), kemudian tabi’in menyampaikan pula kepada orang-orang dibawah generasi mereka. Demikian seterusnya hingga dicatat oleh imam-imam ahli hadits seperti Muslim, Al-Bukhari, Abu Daawud, dll.
Contoh : Waktu meriwayatkan hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, Al-Bukhari berkata hadits ini diucapkan kepada saya oleh A, dan A berkata diucapkan kepada saya oleh B, dan B berkata diucapkan kepada saya oleh C, dan C berkata diucapkan kepada saya oleh D, dan D berkata diucapkan kepada saya oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Awal Sanad dan akhir Sanad
Menurut istilah ahli hadits, sanad itu ada permulaannya (awal) dan ada kesudahannya (akhir). Seperti contoh diatas yang disebut awal sanad adalah A dan akhir sanad adalah D.

Sumber Rujukan:
Kitab Hadits Dhaif dan Maudhu’ – Muhammad Nashruddin Al-Albany
Kitab Hadits Maudhlu – Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah
Kitab Mengenal Hadits Maudhlu – Muhammad bin Ali Asy-Syaukaaniy
Kitab Kalimat-kalimat Thayyib – Ibnu Taimiyah (tahqiq oleh Muhammad Nashruddin Al-Albany)

0 komentar:

Jangan lupa tinggalkan komentar anda disini dan gunakan kata-kata yang baik dalam berkomentar
dan saya menolak debat kusir
terima kasih

 
Back To Top