Minggu, 08 Juni 2014

Nasehat Syaikh Muhammad Hasan Dedew Asy-Syinqithi


Masalah: Adalah seorang pemuda yang multazim (berpegang teguh dengan ajaran-ajaran syar’i) akan tetapi kiranya para sahabatnya mencelanya dan menyakitinya karena dia meninggalkan berbagai keharaman. Apa nasehatmu dalam hal ini?
Nasehat Syaikh: “Sesungguhnya seorang anak manusia apabila dia menjalani jalan surga, jalan yang lurus adalah suatu kemestian dia akan mendapati kesukaran dan kesulitan, karena itulah nasehat Waraqah bin Naufal kepada Rasulullah: “Sesungguhnya tidaklah datang seorang pun dengan membawa seperti yang engkau bawa kecuali dia akan dimusuhi, jikalau aku menemui masamu itu aku akan membelamu dengan pembelaan yang tangguh”.
Karena itu jika engkau mendapatkan kesukaran itu yang berasal karena engkau berpegang terhadap pondasi agama maka pujilah Allah dikarenakan hal itu, sebab itu menunjukkan tingkatan imanmu. Allah Ta’ala telah menjelaskan:
“Maka Tuhan mereka telah memperkenankan buat mereka bahwa sesungguhnya Aku tak akan mensia-siakan perbuatan orang yang beramal di antara kalian baik dari laki-laki ataupun wanita, sebagian kalian dari sebagiannya. Maka orang-orang yang berhijrah, yang dikeluarkan paksa dari rumah-rumah mereka, disakiti di jalanku, dan mereka berperang serta dibunuh sungguh telah aku tebus semua kesalahan mereka”.
Maka barangsiapa yang disakiti ketika dia berada di jalan Allah, sungguh dia telah mencapai suatu tingkatan keimanan dari jenjang-jenjang keimanan. Karena ini pula Imam Malik ketika di hukum cambuk berucap: “Aku memuji kepada Allah ketika aku di cambuk ini sebagaimana Muhammad bin Al-munkadir, Rabi’ah bin Abdurrahman juga telah dicambuk, dan tak ada kebaikan dalam perkara ini jika orang tersebut tidak dicambuk”.
Dalam riwayat yang lain disebutkan:
“Tak ada kebaikan jika seseorang berada dalam perkara ini (berpegang teguh pada ajaran syar’i) jika dia tidak disakiti.
Karena itu bagi pemuda itu jika sahabat-sahabatnya menyakitinya serta berbicara buruk tentangnya, ketahuilah itulah sunnah yang berlaku di antara manusia, mereka menyakiti para Nabi, para Shalihin dan orang-orang yang istiqomah dulu, maka janganlah dia merasa sempit hastanya sebab hal itu, bahkan semestinya dia memuji Allah dan meyakini bahwa apa yang terjadi adalah salah satu pertanda di antara tanda dia telah menjalani jalan hidayah dan jalan kebenaran.
(Demikian Jawaban Syaikh Muhammad Hasan)


Penulis Akhi Habibi Ihsan

0 komentar:

Jangan lupa tinggalkan komentar anda disini dan gunakan kata-kata yang baik dalam berkomentar
dan saya menolak debat kusir
terima kasih

 
Back To Top