Sering banget ketika kita
mempromosikan Khilafah dan Syariah lantas ada beberapa orang sirik dan panas
kupingnya lalu bilang : “Mas,
jangan NATO dong, Not Action Talk Only” katanya : “Ngomong doang, apa aksi nyatanya,..!!”
Maka ada beberapa yang harus
diluruskan :
1.
Seingat
saya, dulu guru Bahasa Indonesia ngajarin kalo “Ngomong” itu adalah aktivitas,
termasuk kata kerja, jadi talks
= action,
bahasa arabnya FI’IL.
2.
Namanya
dakwah itu ya ngomong, asal katanya aja da’a-yad’uu-dakwatan artinya menyeru, berarti ya ngomong,
bukan gebukin
orang.
3.
Dalam
beberapa hal, kita memang cuma bisa ngomong, karena Rasul pun mencontohkan
begitu. Misal, ketika Rasul menjelaskan surga dan neraka, apa Rasul bawa mereka
tour atau studi banding ke surga dan neraka? ya nggak lah..!! Rasul Muhammad
saw cuma ngomong kan.. apa itu berarti Rasul cuma NATO,..? nggak kan...!!
4.
Dalam
banyak hal, kadang-kadang kita cuma bisa membatasi aktivitas pada ngomong, jadi
nggak boleh aktivitas. Misal: menasehati orang judi nggak boleh, kita aktivitas
ikut judi. Menasehati orang supaya jadi Islam berarti jangan ikut-ikutan
aktivitas murtadnya. Menasehati orang ikut-ikutan sistem demokrasi juga gak
boleh sampe ikut-ikutan maksiat demokrasi.
betul atau bener? Jadi kalo nggak ikut sistem kufur dibilang
NATO, mendingan gitu aja deh, daripada ikutan maksiat. -->najis.
Sumber : Ustadz Felix
Siauw
0 komentar:
Jangan lupa tinggalkan komentar anda disini dan gunakan kata-kata yang baik dalam berkomentar
dan saya menolak debat kusir
terima kasih