Senin, 27 Februari 2012

Kata-kata Bijak dari NABI MUHAMMAD shalallahu alaihi wasalam




  1. Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.
  2. Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia.
  3. Tiga sifat manusia yang merusak adalah, kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan.
  4. Pahlawan bukanlah orang yang berani meletakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah.
  5. Makanlah Sebelum Lapar dan Berhentilah Sebelum Kenyang.
  6. Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal kalian.
  7. Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya cinta adalah cinta kepada sesama.
  8. Keluhuran budi pekerti akan tampak pada ucapan dan tindakan.
  9. Ulurkan cintamu karena Tuhanmu dan tariklah cintamu karena Tuhanmu, anda tentu tak akan kecewa.
  10. Orang yang berjiwa besar teguh pendiriannya, tetapi tidak keras kepala.
  11. Cinta indah seperti bertepuk dua tangan, tak akan indah jika hanya sebelah saja.
  12. Naluri berbicara kita akan mencintai yang memuja kita, tetapi tidak selalu mencintai yang kita puja.
  13. Seseorang yang optimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangkan orang pesimis melihat malapetaka dalam setiap kesempatan.
  14. Ingatlah, boleh jadi manusia itu mencintai sesuatu yang membahayakan dirinya atau membenci sesuatu yang bermanfaat baginya. Mohonlah petunjuk-Nya.
  15. Sahabat yang sejati adalah orang yang dapat berkata benar kepada anda, bukan orang yang hanya membenarkan kata-kata anda.
  16. Bekerja atas dorongan cinta akan terasa senang tiada jemu dan lelah.
  17. Orang besar menempuh jalan kearah tujuan melalui rintangan dan kesukaran yang hebat.
  18. Berbuat baiklah kepada orang lain seperti berbuat baik kepada diri sendiri.
  19. Orang besar bukan orang yang otaknya sempurna tetapi orang yang mengambil   sebaik-baiknya dari otak yang tidak sempurna.
  20. Memperbaiki diri adalah alat yang ampuh untuk memperbaiki orang lain.
  21. Jika seseorang tidak mencintai anda janganlah dia anda benci, karena mungkin akan tumbuh benih cinta kembali.
  22. Cinta akan menggilas setiap orang yang mengikuti geraknya, tetapi tanpa gilasan cinta, hidup tiada terasa indah.
  23. Bukan kecerdasan anda, melainkan sikap andalah yang yang akan mengangkat anda dalam kehidupan.
  24. Perjuangan seseorang akan banyak berarti jika mulai dari diri sendiri.
  25. Jika rasa cinta terbalas, maka bersyukurlah karena Allah telah memberikan hidup lebih berharga dengan belas Kasih-Nya.
  26. Dalam perkataan, tidak mengapa anda merendahkan diri, tetapi dalam aktivitas tunjukkan kemampuan Anda.
  27. Tegas berbeda jauh dengan kejam. Tegas itu mantap dalam kebijaksana sedangkan kejam itu keras dalam kesewenang-wenangan.
  28. Jika rasa cinta itu tak terbalas maka bersukurlah, karena anda akan dipilihkan Allah yang lebih baik.
  29. Watak keras belum tentu bisa tegas, tetapi lemah lembut tak jarang bisa tegas.
  30. Sifat orang yang berlilmu tinggi adalah merendahkan hati kepada manusia dan takut kepada Tuhan.

Minggu, 26 Februari 2012

Untukmu Ukhti (1)

Kau menunggu karena mencintaiku
Kau sakit karena rindu padaku
Kau tersenyum karena ingat namaku
Kau marah karena cemburu padaku
Dan kau bukan istriku!
Kau seperti daun kering tersapu badai gurun
terlalu lemah dihadapanku!
Aku tidak suka itu
Jika kau mudah jatuh di hadapanku atau mereka
bagaimana aku bisa mencintaimu
Cinta bukan dosa
Dosa ketika kau tak bisa menjaganya
Wahai saudariku!
Tahanlah pandanganmu!
Teguhkanlah hatimu!
Kau di atas semua permata
Tak layak bagimu bersikap dapa!
Bersikap 'iffahlah di dunia yang menipu.
Dan janganlah kau mudah meletakkan hati
kepada setiap lelaki.

Sebatas Kata


Akhirnya ....
Kumenemukanmu
"Hatiku" 

Ku berjanji akan mencintaimu,
karena seisi jagat raya telah membantuku menemukanmu

Bidadari,
Kau yang menundukkan Angin....
kini menguasai arah hembusanku,
kupercayakan separuh dari hati ini, untuk kau miliki.
Mengenai separuh hatimu, janganlah kau ragukan padaku.

bagiku,
dan di hatiku
kau lebih dari pesonanya
princess kairi yuna,
lebih menawan dari prisa adinda,
lebih lembut dari nadia saphira,
dan lebih cantik dan ceria dari laudya cynthia bella

Kucinta kau dari bumi ke langit,
dan sekali lagi terima kasih,
bila memang kau do'a selama ini yang telah terkabulkan,
maka sepantasnya kau akan kukekalkan dari kematian di alamnya hatiku,
juga dari lupa di otakku,
kujaga sepenuhnya kau di cagar hati,
dan tak ada seorangpun yang boleh mengusik,
bahkan memasukinya....

Semoga nantinya,
kita bisa membuat iri sang "kematian"
yang walaupun telah menjalankan tugasnya, tapi tetap tak juga
bisa memisahkan cinta kita.

Lahirnya Rafidhah

Rafidhah lahir ke permukaan ketik seorang Yahudi bernama Abdullah bin Saba' hadir dengan mengaku sebagai seorang muslim, mencintai Ahlul Bait (keluarga Nabi), berlebih-lebihan di dalam menyanjung Ali bin Abi Tholib ra, dan mendakwahkan adanya wasiat baginya tentang ke khalifahannya, yang pada akhirnya ia mengangkatnya sampai ke tingkat ketuhanan. Hal ini diakui oleh buku-buku Syi'ah itu sendiri.
Al-Qummi pengarang buku al-Maqalaat wal Firaq mengaku dan menetapkan akan adanya Abdullah bin Saba' ini dan menganggapnya orang yang pertama kali menobatkan keimanan (kepemimpinan) Ali bin Abi Tholib ra dan dia akan kembali hidup di akhir zaman. Di samping ai juga termasuk orang yang pertama mencela Abu Bakar, Umar, Usman dan Para sahabat yang lainnya. Ini disebut juga oleh an-Nubakhti dalam bukunya Firoqus Syi'ah dan al-Kasyi.
adapun penganut Syi'ah kontemporer yang mengakui adanya sosok Abdullah bin Saba' ini adalah Muhammad Ali al-Mu'allim dalam bukunya: Abdullah bin Saba', al-Haqiqotul Majhulah (Abdullah bin Saba', sebuah hakikat yang Terlupakan). Pengakuan merupakan argumen yang paling kuat, dan itu semua muncul dari para tokoh senior Syi'ah sendiri.
Al-Baghdadi berkata: "As-Sabaiyyah adalah pengikut Abdullah bin Saba', yang berlebih-lebihan dalam mengagungkan Ali bin Abi Tholib ra, sehingga ia mendakwakannya sebagai seorang nabi, sampai kepada pengakuan bahwa dia adalah Allah."
Al-Baghdadi menambahkan:"Ibnus Sauda' (nama lain Abdullah bin Saba') adalah seorang Yahudi dari penduduk Hirah, yang berpura-pura menempatkan dirinya beragama islam sebagai senjata agar bisa memiliki pengaruh dan kepemimpinan pada penduduk Kufah. Dia Berkata kepada penduduk Kufah bahwa ia mendapati dalam kitab Taurat bahwa setiap nabi memiliki wasiat (seorang yang diwasiati untuk menjadi khalifah/imam). Dan Ali adalah washi-nya Nabi Muhammad SAW. Asy-Syahrastani menyebutkan bahwa Abdullah bin Saba' adalah orang yang pertama kali memunculkan pernyataan Ali bin Abi Tholib ra diangkat sebagai imam berdasarkan nash. Demikian juga dikatakan bahwa As-Sabaiyyah adalah sekte yang pertama kali menyatakan tentang hilangnya imam mereka dan munculnya kembali di kemudian hari."
Pada masa berikutnya orang-orang Syi'ah - meskipun mereka ini (Syi'ah) terbagi menjadi bermacam sekte dan saling berselisih - mewarisi keyakinan akan keimanan dan hak Ali sebagai khalifah berdasarkan kepda nash maupun wasiat.
Ini semua merupakan warisan Abdullah bin Saba', selanjutnya mereka pun berkembang menjadi berpuluh-puluh sekte dengan aneka ragam perbedaan pendapat yang banyak sekali.
Dengan demikian jelaslah, bahwa Syi'ah membuat ideologi-ideologi baru seperti adanya wasiat kekhalifahan Ali bin Abi Tholib ra, munculnya kembali imam mereka di kemudian hari, menghilangnya imam dan bahkan penuhanan para imam mereka sebagai bukti mereka hanya mengekor kepada Abdullah bin Saba' seorang
Yahudi.

 
Back To Top