- Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.
- Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia.
- Tiga sifat manusia yang merusak adalah, kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan.
- Pahlawan bukanlah orang yang berani meletakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah.
- Makanlah Sebelum Lapar dan Berhentilah Sebelum Kenyang.
- Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal kalian.
- Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya cinta adalah cinta kepada sesama.
- Keluhuran budi pekerti akan tampak pada ucapan dan tindakan.
- Ulurkan cintamu karena Tuhanmu dan tariklah cintamu karena Tuhanmu, anda tentu tak akan kecewa.
- Orang yang berjiwa besar teguh pendiriannya, tetapi tidak keras kepala.
- Cinta indah seperti bertepuk dua tangan, tak akan indah jika hanya sebelah saja.
- Naluri berbicara kita akan mencintai yang memuja kita, tetapi tidak selalu mencintai yang kita puja.
- Seseorang yang optimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangkan orang pesimis melihat malapetaka dalam setiap kesempatan.
- Ingatlah, boleh jadi manusia itu mencintai sesuatu yang membahayakan dirinya atau membenci sesuatu yang bermanfaat baginya. Mohonlah petunjuk-Nya.
- Sahabat yang sejati adalah orang yang dapat berkata benar kepada anda, bukan orang yang hanya membenarkan kata-kata anda.
- Bekerja atas dorongan cinta akan terasa senang tiada jemu dan lelah.
- Orang besar menempuh jalan kearah tujuan melalui rintangan dan kesukaran yang hebat.
- Berbuat baiklah kepada orang lain seperti berbuat baik kepada diri sendiri.
- Orang besar bukan orang yang otaknya sempurna tetapi orang yang mengambil sebaik-baiknya dari otak yang tidak sempurna.
- Memperbaiki diri adalah alat yang ampuh untuk memperbaiki orang lain.
- Jika seseorang tidak mencintai anda janganlah dia anda benci, karena mungkin akan tumbuh benih cinta kembali.
- Cinta akan menggilas setiap orang yang mengikuti geraknya, tetapi tanpa gilasan cinta, hidup tiada terasa indah.
- Bukan kecerdasan anda, melainkan sikap andalah yang yang akan mengangkat anda dalam kehidupan.
- Perjuangan seseorang akan banyak berarti jika mulai dari diri sendiri.
- Jika rasa cinta terbalas, maka bersyukurlah karena Allah telah memberikan hidup lebih berharga dengan belas Kasih-Nya.
- Dalam perkataan, tidak mengapa anda merendahkan diri, tetapi dalam aktivitas tunjukkan kemampuan Anda.
- Tegas berbeda jauh dengan kejam. Tegas itu mantap dalam kebijaksana sedangkan kejam itu keras dalam kesewenang-wenangan.
- Jika rasa cinta itu tak terbalas maka bersukurlah, karena anda akan dipilihkan Allah yang lebih baik.
- Watak keras belum tentu bisa tegas, tetapi lemah lembut tak jarang bisa tegas.
- Sifat orang yang berlilmu tinggi adalah merendahkan hati kepada manusia dan takut kepada Tuhan.
Senin, 27 Februari 2012
Kata-kata Bijak dari NABI MUHAMMAD shalallahu alaihi wasalam
Minggu, 26 Februari 2012
Untukmu Ukhti (1)
Kau menunggu karena mencintaiku
Kau sakit karena rindu padaku
Kau tersenyum karena ingat namaku
Kau marah karena cemburu padaku
Dan kau bukan istriku!
Kau seperti daun kering tersapu badai gurun
terlalu lemah dihadapanku!
Aku tidak suka itu
Jika kau mudah jatuh di hadapanku atau mereka
bagaimana aku bisa mencintaimu
Cinta bukan dosa
Dosa ketika kau tak bisa menjaganya
Wahai saudariku!
Tahanlah pandanganmu!
Teguhkanlah hatimu!
Kau di atas semua permata
Tak layak bagimu bersikap dapa!
Bersikap 'iffahlah di dunia yang menipu.
Dan janganlah kau mudah meletakkan hati
kepada setiap lelaki.
Kau sakit karena rindu padaku
Kau tersenyum karena ingat namaku
Kau marah karena cemburu padaku
Dan kau bukan istriku!
Kau seperti daun kering tersapu badai gurun
terlalu lemah dihadapanku!
Aku tidak suka itu
Jika kau mudah jatuh di hadapanku atau mereka
bagaimana aku bisa mencintaimu
Cinta bukan dosa
Dosa ketika kau tak bisa menjaganya
Wahai saudariku!
Tahanlah pandanganmu!
Teguhkanlah hatimu!
Kau di atas semua permata
Tak layak bagimu bersikap dapa!
Bersikap 'iffahlah di dunia yang menipu.
Dan janganlah kau mudah meletakkan hati
kepada setiap lelaki.
Sebatas Kata
Kumenemukanmu
"Hatiku"
Ku berjanji akan mencintaimu,
karena seisi jagat raya telah membantuku menemukanmu
"Hatiku"
Ku berjanji akan mencintaimu,
karena seisi jagat raya telah membantuku menemukanmu
Bidadari,
Kau yang
menundukkan Angin....
kini
menguasai arah hembusanku,
kupercayakan
separuh dari hati ini, untuk kau miliki.
Mengenai separuh hatimu, janganlah kau ragukan padaku.
Mengenai separuh hatimu, janganlah kau ragukan padaku.
bagiku,
dan di
hatiku
kau lebih
dari pesonanya
princess
kairi yuna,
lebih
menawan dari prisa adinda,
lebih
lembut dari nadia saphira,
dan lebih cantik dan ceria dari laudya cynthia bella
Kucinta kau dari bumi ke langit,
dan lebih cantik dan ceria dari laudya cynthia bella
Kucinta kau dari bumi ke langit,
dan
sekali lagi terima kasih,
bila
memang kau do'a selama ini yang telah terkabulkan,
maka
sepantasnya kau akan kukekalkan dari kematian di alamnya hatiku,
juga dari
lupa di otakku,
kujaga
sepenuhnya kau di cagar hati,
dan tak
ada seorangpun yang boleh mengusik,
bahkan
memasukinya....
Semoga
nantinya,
kita bisa
membuat iri sang "kematian"
yang
walaupun telah menjalankan tugasnya, tapi tetap tak juga
bisa memisahkan cinta kita.
bisa memisahkan cinta kita.
Lahirnya Rafidhah
Rafidhah lahir ke permukaan ketik seorang Yahudi bernama Abdullah bin Saba' hadir
dengan mengaku sebagai seorang muslim, mencintai Ahlul Bait (keluarga Nabi),
berlebih-lebihan di dalam menyanjung Ali bin Abi Tholib ra, dan mendakwahkan adanya
wasiat baginya tentang ke khalifahannya, yang pada akhirnya ia mengangkatnya
sampai ke tingkat ketuhanan. Hal ini diakui oleh buku-buku Syi'ah itu sendiri.
Al-Qummi pengarang
buku al-Maqalaat wal Firaq mengaku dan menetapkan akan adanya
Abdullah bin Saba' ini dan menganggapnya orang yang pertama kali menobatkan
keimanan (kepemimpinan) Ali bin Abi Tholib ra dan dia akan kembali hidup di
akhir zaman. Di samping ai juga termasuk orang yang pertama mencela Abu Bakar,
Umar, Usman dan Para sahabat yang lainnya. Ini disebut juga oleh an-Nubakhti dalam
bukunya Firoqus Syi'ah dan al-Kasyi.
adapun penganut Syi'ah
kontemporer yang mengakui adanya sosok Abdullah bin Saba' ini adalah
Muhammad Ali al-Mu'allim dalam bukunya: Abdullah bin Saba',
al-Haqiqotul Majhulah (Abdullah bin Saba', sebuah hakikat yang
Terlupakan). Pengakuan merupakan argumen yang paling kuat, dan itu semua muncul
dari para tokoh senior Syi'ah sendiri.
Al-Baghdadi berkata: "As-Sabaiyyah adalah
pengikut Abdullah bin Saba', yang berlebih-lebihan dalam mengagungkan Ali
bin Abi Tholib ra, sehingga ia mendakwakannya sebagai seorang nabi, sampai
kepada pengakuan bahwa dia adalah Allah."
Al-Baghdadi
menambahkan:"Ibnus Sauda' (nama lain Abdullah bin Saba') adalah
seorang Yahudi dari penduduk Hirah, yang berpura-pura menempatkan dirinya
beragama islam sebagai senjata agar bisa memiliki pengaruh dan kepemimpinan
pada penduduk Kufah. Dia Berkata kepada penduduk Kufah bahwa ia mendapati dalam
kitab Taurat bahwa setiap nabi memiliki wasiat (seorang yang diwasiati untuk
menjadi khalifah/imam). Dan Ali adalah washi-nya Nabi Muhammad
SAW. Asy-Syahrastani menyebutkan bahwa Abdullah bin Saba' adalah orang
yang pertama kali memunculkan pernyataan Ali bin Abi Tholib ra diangkat sebagai
imam berdasarkan nash. Demikian juga dikatakan bahwa As-Sabaiyyah adalah
sekte yang pertama kali menyatakan tentang hilangnya imam mereka dan munculnya
kembali di kemudian hari."
Pada masa berikutnya
orang-orang Syi'ah - meskipun mereka ini (Syi'ah) terbagi menjadi bermacam
sekte dan saling berselisih - mewarisi keyakinan akan keimanan dan hak Ali
sebagai khalifah berdasarkan kepda nash maupun wasiat.
Ini semua merupakan
warisan Abdullah bin Saba', selanjutnya mereka pun berkembang menjadi
berpuluh-puluh sekte dengan aneka ragam perbedaan pendapat yang banyak sekali.
Dengan demikian jelaslah, bahwa Syi'ah membuat ideologi-ideologi baru seperti adanya wasiat kekhalifahan Ali bin Abi Tholib ra, munculnya kembali imam mereka di kemudian hari, menghilangnya imam dan bahkan penuhanan para imam mereka sebagai bukti mereka hanya mengekor kepada Abdullah bin Saba' seorang Yahudi.
Dengan demikian jelaslah, bahwa Syi'ah membuat ideologi-ideologi baru seperti adanya wasiat kekhalifahan Ali bin Abi Tholib ra, munculnya kembali imam mereka di kemudian hari, menghilangnya imam dan bahkan penuhanan para imam mereka sebagai bukti mereka hanya mengekor kepada Abdullah bin Saba' seorang Yahudi.
Langganan:
Postingan (Atom)