Peluruhan
radioaktif dalam eksperimen Schrodinger yang dilakukan pada seekor kucing
berakibat menyebarnya racun mematikan buat kucing.
Percobaan
itu memunculkan 2 kemungkinan yang sama-sama mungkin :
- Kucing itu HIDUP ATAU MATI
- Menurut gerak rata-rata linier dalam mekanika kuantum, kucing Schrodinger akan berada dalam kondisi paradoks yang tidak bisa divisualisasikan, yakni kondisi TIDAK HIDUP DAN JUGA TIDAK MATI.
Dalam
istilah Copenhagen Interpretation (Interprestasi Copenhagen ), jalan keluar
dari masalah ini adalah menciptakan sebuah peran yang sama sekali tidak
terjangkau oleh para pengamat ataupun alat ukur, untuk mencapai hasil tertentu.
Namun teori ini ditentang teori Born.
Menurut
Teori Born, solusi masalah tersebut sebenarnya sama sekali tidak membutuhkan
peran dari pengamat.
Hal
ini sejalan dengan yang dinyatakan Allah dalam Al Qur'an bahwa orang-orang
kafir akan merasakan siksa api neraka dalam keadaan yang mengerikan, yakni
tidak mati dan juga tidak hidup.
Sungguh
sebuah kondisi yang berada di luar jangkauan akal manusia dan merupakan
kebenaran Al Qur'an yang tidak bisa disanggah atau diperdebatkan.
Orang-orang
kafir yang disiksa dalam neraka itu bagaikan berada di tengah radiasi yang
sangat panas. Dalam kondisi itu, mereka tidak mati dan juga tidak hidup ...!
Inilah
penemuan luar biasa dari ilmuwan bernama Erwin Schrodinger yang terkenal dengan
nama mekanika kuantum.
Sains
menyatakan bahwa persamaan gerak linier dalam mekanika kuantum, kucing kuantum
itu berada pada kondisi paradoks yang tidak bisa di ilustrasikan karena
kondisinya tidak mati dan tidak hidup.
Inilah
Surat yang menggambarkan keadaan itu: “Orang-orang celaka (kafir) akan
menjauhinya. Yaitu orang yang akan masuk api neraka. Kemudian dia tidak mati di
dalamnya dan tidak pula hidup.” (QS Al A’la 87 ayat 11-13)
0 komentar:
Jangan lupa tinggalkan komentar anda disini dan gunakan kata-kata yang baik dalam berkomentar
dan saya menolak debat kusir
terima kasih