Minggu, 22 September 2013

Melawan Perdukunan


Dukun (Kahin) adalah orang yang Mengaku mengetahui Ilmu Ghaib dan memberikan kabar pada manusia tentang Kejadian yang ada di Alam semesta.
Dikalangan orang-orang Arab dahulu, banyak Dukun yang meng-Klaim diri mengetahui banyak Perkara Ghaib. (Ma’alimu Sunan: 3/501 oleh al Kathabi).
Al hafizh Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan:
”Al Kahanah (perdukunan) ialah Pekerjaan Mengaku tahu tentang Ilmu Ghaib seperti mengabarkan tentang apa yang akan Terjadi di Muka Bumi dengan bersandar kepada sebab tertentu yang berasal dari Informasi Jin yang Mencuri kabar langit dari perkataan Malaikat kemudian hasilnya disampaikan ke Telinga Dukun.” [Fathul Baari: 10/243-244].
Yang Paling BERBAHAYA :
Fenomena DUKUN Berkedok USTADZ.
Fenomena Perdukunan di Negeri ini (Indonesia) sudah sangat mengenaskan. Praktik mereka sekarang pun sudah tidak lagi sembunyi-sembunyi, tetapi sudah terang-terangan bak matahari disiang hari.
Kian hari mereka semakin gencar menjajakan Perdukunan Syirik mereka melalui berbagai Media baik Elektronik maupun Cetak, mulai Televisi, Koran, hingga Internet tanpa tedeng aling-aling.
Masyarakat-pun semakin banyak yang terkecoh. Banyak di antara mereka yang silau pada Dukun sebab banyak Dukun sekarang yang bergaya Ustadz, Habib, dan Kiyai, sehingga banyak di antara Masyarakat kita menggandrungi para dukun serta mengetuk pintu mereka:
Pejabat yang Menginginkan Kelanggengan kedudukannya.
Tokoh Politik yang membidik Kursi Panas jabatannya.
Bos yang berhasrat disegani dan terlihat berwibawa di depan Karyawannya.
Bawahan yang bercita-cita naik Pangkatnya.
Pedagang yang mengharapkan Kelancaran Rezekinya.
Pengusaha yang berkeinginan untuk menjatuhkan Saingan Bisnisnya.
Remaja yang ingin mengintip masa Depan ‘Cintanya’.
Bujangan yang Mengincar Wanita Idamannya.
Istri yang berharap suaminya tidak melirik ‘Rumput Tetangga’.
Rumah tangga yang bermimpi memiliki keturunan di tengah-tengah mereka.
Siswa sekolah yang menginginkan Kelulusan dalam Ujiannya.
Bahkan,
Pelacur agar Laris di datangi oleh Pelanggannya.
Banyak di antara mereka tergopoh-gopoh datang mengetuk pintu para Dukun, meminta bantuannya. Inilah sebuah Fenomena nyata ditengah-tengah kita yang menunjukkan betapa menjamurnya Dunia Klenik dan Perdukunan di Negeri kita. Realita ini sungguh aneh tapi nyata.
Coba bayangkan, di Zaman yang serba Teknologi dan Alat Canggih ini ternyata Klenik, Mistik, dan Perdukunan masih begitu Lengket, bahkan pada tokoh-tokoh Nasional dan Pejabat tinggi.
Yang maju memang Teknologinya, tetapi Mental dan Otaknya masih terbelakang.
Lantas, apa kira-kira Faktor Penyebab dan pemicu Utama yang menjadikan Mayoritas Masyarakat kita Kepincut dengan Propaganda Sesat Dukun dan Paranormal (baca: para-gak Normal)....!!!!
Wallahul Musta'an
Semoga Allah Ta'ala Memelihara diri kita dan Keluarga kita dari Jalan-jalan Kesesatan (Jalan-jalan Syetan).


Sumber: Majalah Dakwah Tauhid asy Salafiyah, Ahlus Sunnah wal Jama’ah (al Furqon) Edisi ke-12 Tahun ke dua belas No.137.

0 komentar:

Jangan lupa tinggalkan komentar anda disini dan gunakan kata-kata yang baik dalam berkomentar
dan saya menolak debat kusir
terima kasih

 
Back To Top