Mereka
yang tidak senang dengan Islam nampaknya sudah tahu bahwa: “jika ingin menghancurkan Islam, bukan
dengan cara merobek Al-Qur’an, mencaci-maki Nabi mereka atau menyerang Ka’bah,
maka serentak seluruh umat Islam dari berbagai penjuru dengan mengorbankan
harta, jiwa dan raga mereka akan membela mati-matian. Tetapi caranya dengan
merusak pemuda mereka, seks bebas, narkoba, maniak game dan kerusakan moral dan
akhlak.”
Tentu pemuda
Islam harus tahu dan hati-hati mengenai hal ini. Dan agama Islam-pun telah
menaruh perhatian lebih terhadap para pemuda, menjaga pemuda agar tumbuh dalam
bimbingan syariat, sehingga berguna bagi masyarakat dan agama.
Salah satu
cara tersebut dengan menjerumuskan pemuda Islam dalam narkoba atau semisalnya
seperti Miras dan penghalang akal lainnya. Berikut pembahasan sedikit mengenai
hal ini.
Perhatian
Islam terhadap pemuda
Para pemuda
adalah generasi penerus bangsa dan tongkat estafet agama dan dakwah. Oleh
karena itu agama Islam yang menaruh perhatian terhadap para pemuda dan
pendidikan mereka. Karena memang masa muda adalah masa mencari jati diri, masa
semangat masih bergelora dan masa penuh cita-cita.
Syaikh Abdul
Aziz bin Baz rahimahullahu berkata:
“Para
pemuda pada setiap umat manapun, mereka adalah tulang punggungyang membentuk unsur pergerakan dan
dinamisasi. Dikarenakan dia mempunyai kekuatan yang produktif, kontribusi yang
terus menerus. Dan tidak akan bangkit suatu umat umumnya kecuali ada di pundak (ada kepedulian dan sumbangsih) para pemuda yang punya
kepedulian dan semangat menggelora.”
Sindikat
narkoba rupanya tahu benar bahwa pemuda adalah sasaran empuk bagi mereka. Para
pemuda adalah incaran dari sindikat narkoba, karena memang para pemuda yang
tidak labil jiwanya mudah dipengaruhi dan pemuda yang goyah mudah dipermainkan
dengan bahasa “harga diri dan eksistensi”. Akhirnya tidak sedikit pemuda yang
terjerat lingkaran setan narkoba.
Berikut
beberapa langkah yang ditempuh agar para pemuda kita tidak terjerumus dalam
narkoba:
Menyarankan
para pemuda agar mengisi waktu dengan kegiatan positif
Karena
kekosongan waktu adala sumber kerusakan pemuda. Karena kosongnya waktu dari
kegiatan positif, akhirnya mereka melakukan berbagai perbuatan aneh-aneh yang
intinya mencari perhatian dan eksistensi diri. Salah satu yang mereka ingin
coba, bisa jadi adalah narkoba, apallagi lingkungan dan situasi mendukung.
Dan salah
satu penyebab kerusakan pemuda adalah kekosongan waktu alias tidak ada kegiatan
yang bernilai positif. Ditambah lagi masa-masa muda adalah masa mencari jati
diri, masa membuktikan eksistensi, masa mencari perhatian dan masa penuh
semangat dan bergairah. Akan tetapi dibalik semangat ini perlu kontrol dan
perlu pembinaan agar tidak berlebihan dan keluar dari bimbingan syariat.
Ibnu Qayyim
Al-Jauziyah rahimahullah berkata:
“Jika
dirimu tidak disibukkan dengan hal-hal yang baik, pasti akan disibukkan dengan
hal-hal yang batil”
Jadi
jika para pemuda tidak menyibukkan diri dengan kegiatan positif, maka
mereka pasti akan mengisi dengan kegiatan negatif atau minimal kegiatan sia-sia
yang tidak berfaidah.
Perhatian
orang tua terhadap pemuda dan lingkungannya
Tidak sedikit
pemuda yang terjerat narkoba berasal dari keluarga yang “broken home” atau dari
keluarga dengan bapak-ibu mereka yang sangat sibuk, sehingga waktu dan
perhatian terhadap anak lalai. Anak malah menjadi didikan pembantu atau sangat
dipengaruhi lingkungan. Jika lingkungan dan teman-temannya buruk, maka anak
sangat mudah terpengaruh dan tidak ada orang tua yang memantau.
Hendaknya
orang tua memantau lingkungan dan teman pergaulan para pemuda. Karena ini
sangat berpengaruh. Agama seseorang saja, sangat terpengaruh dengan teman
bergaulnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Seorang
manusia akan mengikuti agama teman dekatnya, maka hendaknya salah seorang
darimu melihat siapa yang dijadikan teman dekatnya”
Memberikan
penyuluhan dan edukasi kepada para pemuda mengenai bahaya narkoba
Alhamdulillah
untuk langkah yang satu ini sudah mulai sering dilakukan oleh berbagai pihak,
mulai dari pemerintah, LSM, misi kemanusiaan dan tentunya agama Islam. Kita
beri pengetahuan kepada para pemuda mengenai bahaya dari narkoba serta
dampaknya bagi kehidupan masyarakat dan agama. Ini adalah termasuk yang
dilarang oleh agama karena sama saja dengan membinasakan diri sendiri.
Allah Ta’ala berfirman:
“dan
janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan”(Al-Baqarah: 195)
Selain
dampak kerusakan di dunia, kita jelaskan juga dampak akibat narkoba untuk
kehidupan akherat mereka, kehidupan kampung abadi yang kekal kelak. Termasuk
yang kita jelaskan kepada para pemuda, jangan sampai ikut-ikutan memakai
apalalgi meyebarkannya. Karena dalam Islam hukumannya sangat berat di dunia
apalagi di akherat.
Pengedar
narkoba termasuk orang yang membuat kerusakan dimuka bumi. Maka hukuman
bagi mereka yang membuat kerusakan di muka bumi adalah salah satu dari
empat hukuman sesuai kebijakan pemerintah Islam. sebagaimana firman Allah Ta’ala:
“Sesungguhnya,
hukuman terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat
kerusakan di muka bumi, adalah mereka [1] dibunuh atau
[2] disalib, [3] dipotong tangan dan kaki mereka dengan bersilang, [4]
atau dibuang (keluar daerah). Yang demikian itu, (sebagai) suatu penghinaan untuk
mereka di dunia, dan di akhirat mereka mendapat siksaan
yang besar.” (Al-Maidah: 33)
Akan
tetapi melihat besarnya kerusakan yang ditimbulkan oleh pengedar narkoba maka hukuman yang dipilih oleh para
ulama adalah hukuman mati. Demikian juga hukuman yang
ditetapkan oleh pemerintah Islam adalah hukuman mati (ini disebut ta’zir yaitu hukuman yang tidak
ditetapkan oleh syariat yang menetapkannya adalah pemerintah Islam. Jika
ditetapkan oleh syariat disebuthudud, misalnya hukuman potong tangan.)
Demikian
semoga bermanfaat
Saya kutib
dari tulisan dokter Raehanul Bahraen
Saya juga blogger islami
BalasHapusSudi kiranya mampir ke blog saya
http://ilmubasis.blogspot.com