Sebagian
orang heran dan bisa jadi agak risih dengan orang yang mendapat ujian tertimpa
penyakit seperti ini. Betapa tidak, wanita diciptakan begitu indah di mata
laki-laki mengalahkan segala bentuk pemandangan dan panorama indah di dunia
akan tetapi ia lebih condong kepada sejenis dan berpaling dari wanita? Begitu
juga dengan wanita yang sejatinya haus akan kasih sayang dan belaian laki-laki
tetapi mereka lebih condong terhadap sejenis (homoseksual-lesbian).
Penderita
penyakit ini juga terkadang heran dengan diri mereka sendiri. Terkadang mereka
menikmati penyakit ini tetapi ada juga yang tersiksa, ingin sembuh tetapi tidak
bisa, ingin konsultasi dan berterus terang tetapi malu. Khususnya kaum
laki-laki yang menjadi gay (homoseksual) lebih susah terapinya, wanita lebih
mudah sembuh karena dilihat dari penyebabnya.umumnya wanita menjadi lesbian
karena kurang perhatian dari laki-laki. Sebagaimana kaum wanita nabi Luth
‘alaihissalam yang menjadi lesbian karena kaum laki-laki mereka sudah menjadi
homoseks dan berpaling dari wanita mereka.
Setiap Penyakit
Pasti Ada Obatnya
Penderita
penyakit ini perlu menanmkan keyakinan dengan kuat mereka pasti bisa sembuh.
Terkadang mereka putus asa, karena laki-laki tentu lebih banyak bergaul dengan
laki-laki misalnya di ruang ganti, kamar mandi. Mereka lebih mudah terpapar dan
terfitnah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
bahwa beliau bersabda:
“Setiap penyakit ada obatnya, dan
bila telah ditemukan dengan tepat obat suatu penyakit, niscaya akan sembuh
dengan izin Allah Azza wa Jalla.” (HR. Muslim)
Penyebab
Penyakit Ini
Dalam
ilmu psikologi, penyebab mejadi gay secara umum ada dua:
1. Trauma Masa
Kecil.
Ketika kecil pernah mendapatkan perilaku kekerasaan atau
pelecehan seksual sejenis. Maka akan bisa memperngaruhi pola pikir dan
orientasi seksual ketika dewasa.
Misalnya ketika kecil ia pernah di sodomi oleh kakaknya atau
pamannya
2. Menjadi Gay
Karena Pelarian
Lari dari suatu masalah, misalnya seroang laki-laki pernah
ditolak 7 kali oleh seorang gadis atau beberapa gadis menolaknya, atau putus
dari kekasih yang sangat ia cintai. Ketika ia perlahan-lahan menjadi gay, ia
merasakan kenyaman dan kebahagiaan sehingga ia benar-benar memutuskan menjadi
seorang gay.
Terapi
Psikologi Kedokteran
Adapun
terapi secara psikologi dan kedokteran maka bisa ditempuh beberapa cara
berikut:
1. Menjauhi segala macam yang berkaitan
dengan gay (homoseksual) misalnya teman, klub, aksesoris, bacaan dan segalanya.
Ini adalah salah satu faktor terbesar yang bisa membantu.
2. Merenungi bahwa gay masih belum
diterima oleh masyarakat (terutama di indonesia), masih ada juga yang merasa
jijik dengan gay. Terus menanamkan pikiran bahwa gay adalah penyakit yang harus
disembuhkan.
3. Terapi Sugesti
Misalnya
mengucapkan dengan suara agak keras (di saat sendiri):
“saya
bukan gay”
“gay
menjijikkan”
“saya
suka perempuan”
Bisa
juga dengan menulis di kertas dengan jumlah yang banyak dan berulang, misalnya
1000 kali.
4. Berusaha Melakukan Kegiatan Dan
Aktifitas Khas Laki-laki
Misalnya
olahraga karate atau bergabung dengan komunitas kegiatan laki-laki.
5. Terapi Hormon
Jika
diperlukan dengan bimbingan dokter bisa dilakukan terpai hormon secara berkala
untuk lebih bisa menimbulkan sifat laki-laki.
6. Menjauhi Bergaul Dengan Laki-laki
Yang Menarik Hati
Dan Yang
Paling terpenting adalah
dukungan semua pihak, keterbukaan dan menerima masukan. Jangan sampai ada yang
mencela didepanya atau mengejek perjuangannya dalam emngobati penyakit ini.
Bimbingan Islam dalam hal ini
Adapun
bimbingan agama Islam yang sempurna dalam hal ini, maka beberapa hal ini perlu
direnungi:
1. Tulus dan bersungguh-sungguh dalam
berdoa kepada Allah memohon kesembuhan, karena setiap penyakit pasti ada
obatnya. Berdoa di waktu dan tempat yang mustajab serta tidak mudah putus asa.
“Doa
kalian pasti akan dikabulkan, selama ia tidak
terburu-buru, yaitu dengan berkata: aku telah berdoa, akan tetapi tidak kunjung
dikabulkan.”
(Muttafaqun ‘alaih)
2. Segera Bertaubat kepada Allah
Karena segala sesuatu yang terjadi pada kita adalah akibat perbuatan dan
kesalahan kita. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan musibah apapun yang menimpamu,
maka itu adalah akibat dari ulah tanganmu sendiri.” (QS As Syura: 30).
3. Menyadari bahwa gay (homoseksual)
adalah dosa besar dan dilaknat pelakunya.
Allah Ta’ala berfirman:
“Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika ia
berkata kepada kaumnya: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan keji itu sedang
kamu melihat(nya). Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi)
nafsu(mu), bukan mendatangi wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak
dapat mengetahui (akibat perbuatanmu).” ( QS An-Naml:54-55)
4. Menjauhi segala sesuatu yang
berkaitan dengan gay atau membuatnya menjadi kewanita-wanitaan atau menyerupai
wanita.
Sebagaimana
dalam hadits:
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
melaknati lelaki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai lelaki, dan
beliau bersabda: Usirlah mereka dari rumah-rumah kalian.” (Muttafaqun ’alaih)
5. Jangan sering menyendiri, minta
dukungan keluarga dan orang terdekat serta tetap bergaul dengan masyararat.
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya syetan itu bersama orang yang menyendiri, sedangkan ia akan menjauh dari dua orang.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan
dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)
6. Menjauhi makanan yang haram
Karena makanan bisa berpengaruh terhadap sifat manusia.
Sebagaimana perkataan Ibnu Sirin: “Tidaklah ada binatang yang melakukan
perilaku kaum Nabi Luth selain babi dan keledai.” (Diriwayatkan
oleh Ibnu Abi Ad Dunya dalam kitab Zammul Malaahy)
Saya
kutib dari tulisan dokter Raehanul Bahraen
Nice infonya, terima kasih^_^
BalasHapus