Mungkin telah
tersebar informasi adanya anjuran makan buah sebelum makan utama. Dan ini
dinisbatkan kepada Islam atau ini adalah anjuran agama islam. Ternyata ini
bukan HOAX dan ada beberapa ulama yang berpendapat demikian, diantaranya Imam
An-Nawawi rahimahullah.
Memang benar
secara kesehatan dianjurkan makan buah sebelum makan utama, karena lebih
memudahkan penyerapan buah dan gizi yang terkandung di dalamnya dan tidak
bersaing dengan penyerapan makanan utama serta bisa juga meningkatkan kadar
glukosa darah. Akan tetapi ini efektif Jika Makan Buah 30 Menit Sampai 2 Jam
Sebelum Makan Atau 1-2 Jam Setelah Makan.
Jika makan
buah dulu, baru tidak berselang lama, langsung makan besar tanpa jarak waktu
minimal 30 menit. Maka ini sama saja dengan makan buah setelah makan, buah akan
bersaing penyerapan dengan makanan utama. Akan tetapi ada juga yang mengatakan,
walaupun tidak 30 menit, minimal pencernaannya lebih utama buah dan lebih
maksimal.
Terlepas
dari pembahasan dari segi kesehatan, tetap saja kita harus menghormati saudara
kita yang berpegang dengan pendapat ulama bahwa di antara adab makan adalah
mendahulukan buah baru makan besar/pokok.
Berikut
pembahasannya:
Dalil Makan Buah Sebelum Makanan
Utama
Di antara
dalilnya adalah surat Al-Waqi’ah, Allah ta’ala berfirman:
7pygÅ3»sùur $£JÏiB crç¨ytGt
ÇËÉÈ ÉOøtm:ur 9ösÛ $£JÏiB tbqåktJô±o
ÇËÊÈ
(20)
dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, (21) dan daging burung dari apa
yang mereka inginkan. (QS Al-Waqi’ah: 20-21)
Di antara
ulama ada yang berdalil bahwa Allah menyebut buah dahulu baru daging sebagai
dalil anjuran dalam islam, makan buah dahulu baru makanan utama.
Al-Gazali
rahimahullah berkata:
“Dianjurkan
mendahulukan makan buah jika karena sesuai dengan ilmu kedokteran yaitu lebih
cepat dicerna maka lebih baik buah lebih bawah (dalam perut) daripada hidangan
(makanan pokok). Dalam Al-Quran ada peringatan untuk mendahulukan makan buah
yaitu dalam firman Allah: ”Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan
daging burung dari apa yang mereka inginkan”.
Akan
tetapi ada ulama yang TIDAK SETUJU
dengan pendalilan seperti ini akan tetapi membenarkan bahwa adab makan mendahulukan buah dari makanan
utama.
Syaikh Shalih
Al-Munajjid hafidzahullah berkata:
“Yaitu
mendahulukan buah daripada makanan utama lebih baik karena lebih cepat dicerna.
Sebagian (ulama) berdalil dengan firman Allah pada jamuan penduduk surga dan
mereka mendahulukan buah dari makanan utama.
Dan
buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka
inginka
Akan
tetapi ini tidaklah menjadi dalil, semata-mata menyebut sebagai ma’tuf (urutan)
tidaklah menjadi dalil untuk mendahulukan buah. Kemudian (yang menjadi alasan
juga) keadaan di surga berbeda dengan di dunia, sama saja mendahulukan buah
sebelum makan atau makan sesudahnya, maka perkaranya lapang.”
Akan
tetapi ada dalil yang lainya sebagaimna disebutkan oleh Imam AN-Nawawi
rahimahullah:
“Imam An-nawawi telah menyebutkan
ketika menjelaskan hadits Abi Al-Haitsam bin Thihan tatkala ia datang kepada
Nabi Shallallahu alaihi wa
sallam dan ada Abu Bakar dan
Umar. Ia membawa wadah yang berisi kurma basah dan kurma kering, kemudian
Rasulullah Shallallahu alaihi
wa sallam berkata:
‘makanlah
ini (kurma), kemudian mengambil hidangan dan kemudian pergi
Imam
AN-Nawawi menjelaskan bahwa hadits ini sebagai dalil dianjurkannya mendahulukan
makan buah, baru kemudian roti, daging dan makanan pokok lainnya.
Demikian
semoga kita bisa bijak menyikapi hal ini dan menghormati saudara kita yang
mengambil pendapat ulama yang berdalil dengan hal ini.
Demikian
semoga bermanfaat
Saya kutib dari tulisan dokter Raehanul Bahraen
0 komentar:
Jangan lupa tinggalkan komentar anda disini dan gunakan kata-kata yang baik dalam berkomentar
dan saya menolak debat kusir
terima kasih