Imam Nawawi Al-Bantany pengarang kitab Nashoihul Ibad
menuliskan di dalam bukunya, ada enam rahasia Allah atas rahasia lainnya :
1. Allah
merahasiakan ridho-Nya atas taat seorang hamba
Maksudnya ialah Allah memerintahkan kepada hamba-Nya untuk
senantiasa taat kepada Allah, sekecil apapun taat yang dilakukan oleh seorang
Hamba pastilah akan diberi ganjaran oleh Allah SWT, Allah merahasiakan
ridho-Nya dalam ketaatan yang dilakukan oleh seorang hamba, agar hamba itu mau
berusaha menambah ketakwaan kepada Allah meskipun pada hal yang sederhana, kita
tidak pernah tahu kapan Allah memberikan ridho-Nya, bisa boleh jadi pada
hal-hal yang kita anggap kecil dan sederhana.
2. Allah
merahasiakan murka atas maksiat seorang Hamba
Ketika umat Nabi Musa melakukan kemaksiatan, maka saat
itu juga balasan Allah baik berupa siksa maupun azab akan ditimpakan langsung,
begitu juga umat nabi-nabi lainnya, tapi beruntunglah kita yang menjadi umat
Nabi Muhammad SAW, karena setiap hari kita berbuat maksiat, melanggar perintah
dan mengerjakan larangan Allah, namun Allah tidak langsung menimpakan azab dan
musibah kepada kita. Mengapa Allah merahasiakan murka-Nya atas maksiat yang
kita kerjakan, ini berarti ketika hidup kita harus selalu berhati-hati dan
selalu waspada, jangan-jangan Allah SWT murka manakala hari ini kita berbuat
bohong, jangan-jangan Allah murka manakala kita melanggar rambu lalu lintas,
menyebrang di sembarang tempat, sholat tidak tepat waktu, tanpa sengaja
tergelincir dalam membicarakan orang lain, lupa membaca basmalah sebelum
melakukan aktifitas, hal inilah sepantasnya kita harus tanamkan, ketika kita
sudah mampu berhati-hati dan waspada takut-takut kalau Allah murka atas sikap
dan perilaku kita, maka sesungguhnya kita telah menjadi mukmin yang sejati.
3. Allah
merahasiakan malam Lailatul Qadar di dalam bulan ramadhan
Ramadhan adalah bulan yang menyimpan seribu hikmah dan
pahala, apapun yang kita kerjakan di bulan suci ini kalau kita niatkan
semata-mata untuk mencari keridhoan Allah maka akan dilipatgandakan pahalanya.
Pada sepuluh malam terkahir di Bulan Ramadhan kita ketahui bersama bahwa Allah
akan menurunkan malam Lailatul Qadar. Kenapa sih Allah harus merahasiakannya???
Tentu jawabannya agar kita mau bersungguh mencari dan mendapati malam Lalilatul
Qadar dengan penuh semangat.
4. Allah
merahasiakan Wali-Nya diantara manusia
Hikmahnya agar kita tidak mudah meremehkan dan
menyepelekan orang yang ada di sekitar kita, boleh jadi orang yang selama ini
kita anggap biasa saja, bahkan mungkin dia bukan dari golongan orang kaya
ataupun keturunan terpandang, tetapi karena amalan ibdahnya yang begitu ikhlas
dan tulus dikerjakan ternyata dia adalah seorang kekasih Allah (Wali Allah),
maka kita tidak pernah diberi tahu siapa saja yang menjadi kekasih Allah di
muka bumi ini selain Para Nabi dan Rasul Allah yang telah terpilih.
5. Allah
merahasiakan maut di dalam umur
Adakah makhluk di muka bumi ini yang tahu kapan dia akan
meninggal??? Jawabannnya sudah pasti tidak ada yang tahu. Bahkan rasululullah
saja tidak diberitahu pada usia dan dimana dia akan dijemput oleh malakal maut.
Oleh karena itu kita yang masih diberikan umur panjang oleh Allah hendaklah
menjadikan maut itu sebagai nasehat yang sangat berarti, kapan maut itu akan
datang kita tidak pernah tahu, apakah hari ini, esok, lusa minggu depan, bulan
depan ataukah tahun depan, Hanya lah Allah yang maha tahu.
6. Allah
merahasiakan Shalat yang utama diantara sholat-sholat wajib
Ternyata di setiap hari yang kita lalui ada sholat utama
yang diberikan oleh Allah kepada semua hamba-Nya, tugas kita adalah mencari
waktu-waktu utama itu dengan bersungguh-sungguh mengerjakan sholat lima waktu.
0 komentar:
Jangan lupa tinggalkan komentar anda disini dan gunakan kata-kata yang baik dalam berkomentar
dan saya menolak debat kusir
terima kasih